Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Ahok, PDI-P Dinilai Setengah Hati Usung Risma di Pilgub DKI

Kompas.com - 24/05/2016, 17:10 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Eksekutif Poltracking Institute, Hanta Yuda, menilai langkah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) setengah hati dalam mengusung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.

Menurut Hanta, hal itu tecermin dari masuknya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam survei internal PDI-P untuk menentukan calon gubernur yang akan diusung pada Pilgub DKI 2017 nanti.

"Masuknya Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) menunjukkan kalau PDI-P masih menggunakan kalkulasi politik realistis," ujar Hanta saat dihubungi Kompas.com, Selasa (24/5/2016).

"Mereka sadar kalau secara elektabilitas Ahok jauh lebih unggul dibandingkan Risma,"  kata dia.

Lebih lanjut, Hanta mengatakan bahwa terlalu riskan bagi PDI-P jika memaksakan diri untuk mengusung Risma. Sebab, Oktober 2016 sudah memasuki masa pendaftaran.

"Dengan elektabilitas yang masih rendah, PDI-P juga belum mengaktifkan mesin politiknya untuk mendongkrak elektabilitas Risma di DKI (Jakarta). Itu menunjukkan mereka juga masih menunggu hasil survei internal dengan nama Ahok masuk di dalamnya," ujar Hanta.

Pada awal bulan ini, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bersama dengan para petinggi partainya sempat mengunjungi Surabaya, Jawa Timur.

Selama kunjungannya di Surabaya, Mega dan petinggi PDI-P sempat berkeliling ke beberapa tempat di Surabaya bersama dengan salah satu kader, yang juga Wali Kota daerah tersebut, Tri Rismaharini.

Kedatangan Megawati bersama segenap petinggi PDI-P di tengah proses penjaringan bakal calon gubernur DKI Jakarta 2017 yang akan diusung PDI-P memang menimbulkan kesan adanya upaya untuk mengusung Risma pada Pilgub DKI 2017.

Namun, hal itu dibantah oleh politisi PDI-P, Djarot Saiful Hidayat. (Baca: Bertemu Risma di Surabaya, Megawati Bicarakan Pilkada DKI?)

"Enggak, enggak, mboten (tidak ada)! Kita tidak ngomong, tidak pernah ngomong tentang pilkada," ujar Djarot saat ditemui di Rumah Dinas Wakil Gubernur DKI di Jalan Besakih, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (2/5/2016).

Kompas TV Risma Maju di Pilkada DKI Jakarta?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Perolehan Suara di Jakarta, Jambi, dan Papua Pegunungan

Nasional
11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

11 Korban Banjir Lahar di Sumbar Masih Hilang, Pencarian Diperluas ke Perbatasan Riau

Nasional
Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com