Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam RUU Pemilu 2019, PAN Tetap Dukung Sistem Proporsional Terbuka

Kompas.com - 20/05/2016, 23:28 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) tetap mendukung penggunaan sistem proporsional terbuka dalam Rancangan Undang-Undang Pemilu yang tengah disiapkan pemerintah. PAN tak berubah sikap meski para pegiat antikorupsi dan beberapa partai mewacanakan penggunaan sistem proporsional tertutup untuk menekan biaya politik.

Menurut Yandri, saat ini sudah zamannya memilih langsung. Selain itu, Yandri menilai sistem proporsioanal terbuka lebih adil dibandingkan sistem proporsional tertutup.

Pada sistem proporsional terbuka, pemilih bisa memiling langsung anggota dewan yang diinginkan. Sementara pada sistem proporsional tertutup, pemilih hanya memilih lambang partai. Partai kemudian memilihkan calon yang akan masuk dalam parlemen.

(Baca: Pemerintah Segera Siapkan Naskah Akademik RUU Pemilu)

"Kami hargai pendapat mereka sebagai debat puiblik atau pernyataan publik silakan saja. PAN punya sikap sendiri. Sekarang zamannya memilih langsung. PAN berharap walau ada banyak partai memutuskan tertutup, terbuka lebih adil," ujar Yandri dalam jumpa pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN, Jumat (20/5/2016).

Yandri menuturkan dalam sistem proporsional terbuka, calon anggota legislatif memiliki kesempatan yang sama untuk bertarung meraih dukungan masyarakat. Sistem ini diyakini menutup faktor faktor kedekatan dengan ketua umum partai.

"Itu bertujuan dalam rangka meningkatkan kualitas demokrasi kita. Kami menghormati argumentasi pihak lain. Tapi kami menunggu hingga proses ini selesai. PAN Insya Allah tetap pada sistem yang sekarang," ucap Yandri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com