JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ade Komarudin, siap bersaing dengan para tokoh Golkar yang juga ingin duduk menjabat sebagai ketua umum.
Ia menyatakan kesiapan dirinya untuk menaati segala peraturan yang akan ditetapkan dalam rapat pleno nanti.
"Tentu yang diputuskan oleh pleno sebagaimana saya sampaikan sebelumnya, saya akan ikut. Pokoknya kalau sudah keputusan rapat pleno saya akan ikuti," ujar Ade di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Senin (2/5/2016).
Ia pun tak menolak jika harus memberikan mahar sebesar Rp 1 miliar yang diperuntukkan menyukseskan terselenggaranya Musyawarah Nasional Luar Biasa di Bali pada 23 Mei 2016 nanti. Itu pun jika memang jadi keputusan dalam rapat pleno nanti.
"Semua keputusan partai melalui pleno saya ikuti," kata Ade.
Ia menambahkan, semua tokoh di partai golkar yang maju sebagai calon ketua umum sangat kompeten. Namun ia tidak gentar untu tetap maju menjadi calon ketua umum.
"Semua pesaing berat," tutur Ade, yang kini menjabat Ketua DPR.
Partai Golkar hari ini menggelar kegiatan sosialisasi Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar. Sosialisasi digelar di Kantor DPP Partai Golkar.
"Kami akan memberikan penjelasan langsung tentang tata cara dan persyaratan calon ketua umum, beserta rangkaian dan sosialisasi kegiatan munaslub," kata anggota Steering Committee Munaslub Partai Golkar, Andi Sinulingga, saat dihubungi, Senin.
(Baca: Siang Ini, Golkar Sosialisasikan Tahapan Munaslub)
Ada empat komite yang akan memberikan penjelasan pada hari ini, yaitu Komite Pemilihan, Komite Verifikasi, Komite Sosialisasi, dan Komite Etik.
Komite Pemilihan nantinya akan memberikan penjelasan mengenai syarat yang harus dipenuhi bakal calon sebelum melakukan pendaftaran.
Sementara, Komite Verifikasi akan bertindak untuk memverifikasi seluruh syarat yang telah diserahkan masing-masing calon.
Ada pun syarat yang harus diserahkan seperti sertifikat kader, surat keterangan sehat jasmanai dan rohani, surat keterangan bebas narkoba, dan laporan harta kekayaan.
"Proses verifikasi akan dilangsungkan pada tanggal 5 (Mei) nanti. Nanti akan ditentukan siapa yang lolos dan tidak lolos, dan nanti akan diplenokan oleh SC untuk menentukan siapa yang lolos dan tidak," kata dia.