Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syarat Rp 1 Miliar Dinilai untuk Depak Sebagian Bakal Calon Ketum Golkar

Kompas.com - 29/04/2016, 09:27 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia pengarah telah mengestimasi anggaran penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar yang akan digelar di Bali pada 23 Mei 2016.

Meski anggaran yang dipatok turun dari estimasi awal, tetapi tak ada yang bisa menjamin bahwa penyelenggaraan Munaslub akan terbebas dari praktik politik uang.

(Baca: Tanpa Uang Saku Peserta, Munas Golkar Diperkirakan Kuras Rp 47 Miliar)

"(Politik uang) semua serba mungkin. Bahwa probabilitas itu tergantung dari kontrol masyarakat terhadap penyelenggaraan Munaslub itu sendiri," kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Arie Sudjito kepada Kompas.com, Jumat (29/4/2016).

Anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan tersebut diperkirakan sebesar Rp 47 miliar. Dari jumlah itu, masing-masing calon ketua umum diminta untuk membayar Rp 1 miliar.

Menurut Arie, dari sisi sumbangan yang harus diberikan bakal calon, memang tidak terlalu besar untuk partai sekaliber Golkar. Namun, cara tersebut dipandang sebagai sebuah upaya untuk menggugurkan kader yang tidak mampu.

(baca: Tokoh Poros Muda Golkar Tak Setuju Setoran Rp 1 Miliar Bagi Setiap Caketum)

"Bahwa pendekatan gotong royong itu bagus. Tapi kalau masing-masing kandidat dipatok Rp 1 miliar mungkin bisa saja itu sebuah cara untuk menyeleksi," ujarnya.

Arie mengatakan, sejak dulu hingga saat ini Golkar memiliki stigma sebagai partai ningrat. Setiap bakal calon ketua umum yang akan maju pada kontestasi munas, bukan lah orang yang tidak berduit.

"Hal itu yang tidak ada yang bisa menjamin tidak ada politik uang saat Munaslub. Tidak ada jaminan DPD I dan II itu tidak minta, sangat mungkin saja. Tapi kita tidak bisa bicara menuduh," kata dia.

Kompas TV Golkar Siap Lakukan Munaslub
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com