Menko Polhukam Soroti Tiga Satuan di Institusi Polri

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti tiga satuan di institusi Polri.

Tiga hal itu adalah peran Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Detasemen Khusus 88 Antiteror dan penyidik cyber crime.

Tentang Bhabinkamtibmas, Luhut menerima laporan bahwa jumlah personel di bagian itu perlu ditambah.

Sebab, peran mereka sangat strategis dalam hal pemeliharaan keamanan, bahkan peningkatan ekonomi masyarakat.

"Mereka membantu mengawasi distribusi dan penggunaan dana desa bersama Babinsa TNI. Mereka pula yang akan memberikan laporan perkembangan dari daerah-daerah secara real time," ujar Luhut di Kompleks Mabes Polri, Jumat (26/2/2016).

Tentang Densus 88 Antiteror Polri, Luhut menekankan, perlunya peningkatan sektor kesejahteraan dan perbaikan peralatan kerja dalam menghadapi ancaman keamanan, khususnya teror.

"Kami ingin memberikan anggaran yang lebih bagus dan fasilitas-fasilitas terbaik untuk mereka," ujar Luhut.

Terakhir, soal peningkatan kualifikasi penyidik polisi yang menangani cyber crime.

Luhut sepakat dengan langkah Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti yang mengirimkan 200 perwira terbaik untuk belajar Teknologi Informasi (TI) ke luar negeri.

"Cyber crime itu makin banyak ancamannya dari sana. Saya harap Polri akan semakin baik dalam mengelola aktivitasnya," ujar Luhut.

Luhut yakin jika tiga sektor tersebut digarap serius, ke depan Polri akan lebih profesional dan lebih baik dari saat ini.