Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Ingatkan Jokowi, Koalisi Gemuk Bukan Jaminan

Kompas.com - 01/02/2016, 10:57 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera mengingatkan Presiden Joko Widodo bahwa koalisi gemuk yang kini berada dalam barisan partai politik pendukung pemerintah tak akan menjadi jaminan. 

Wakil Sekjen PKS Mardani Ali Sera mengatakan, koalisi gemuk tak akan membawa pengaruh besar terhadap kinerja pemerinhtah.

"PKS mengingatkan bukan besarnya partai pendukung yang membuat rakyat mendukung pemerintahan. Tapi berjuang untuk rakyat itu yang utama," kata Mardani, saat dihubungi, Senin (1/2/2016).

(Baca: Menuju Koalisi Gemuk Jokowi-JK, Berkah atau Musibah?)

Hal tersebut disampaikan Mardani menanggapi hengkangnya parpol oposisi di Koalisi Merah Putih ke koalisi pendukung pemerintah.

Setelah Partai Amanat Nasional menyatakan bergabung dengan pemerintah, Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie dan Partai Persatuan Pembangunan kubu Djan Faridz juga memutuskan hal yang sama.

Bisa jadi, lanjut Mardani, gemuknya koalisi pemerintahan akan membuat Jokowi melanggar janji kampanyenya saat pemilu presiden 2014 lalu, yakni tidak akan bagi-bagi kursi.

"PKS mengingatkan Pak Jokowi agar tetap berpegang pada janjinya untuk tidak bagi-bagi kekuasaan. Berikan amanah kekuasaan yang sekarang dipinjamkan rakyat pada mereka yang berkapasitas," ujar Mardani. 

Ia mengatakan, PKS menghormati keputusan PAN, Golkar, dan PPP yang memutuskan pindah haluan.

(Baca: Soal Koalisi Gemuk, PDI-P Ungkit Posisi Ketua DPR yang "Direbut" Golkar)

PKS tidak akan mengikuti langkah ketiga parpol tersebut karena memegang komitmen perjanjian di KMP mengenai koalisi permanen.

Selain itu, PKS juga menilai, harus ada kontrol terhadap pemerintah agar check and balances bisa berjalan dengan baik.

"PKS tidak akan jadi pihak yang membatalkan perjanjian dengan KMP. Sementara ini dengan Gerindra akan terus bekerja sama," kata Mardani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com