Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P Anggap Pramono Anung Sudah Cukup Jadi "Jubir" Presiden Jokowi

Kompas.com - 07/01/2016, 17:22 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto ikut angkat bicara mengenai wacana penunjukan mantan pimpinan sementara KPK, Johan Budi, sebagai juru bicara Presiden Joko Widodo.

Menurut dia, selama ini, Presiden Jokowi sudah cukup dikelilingi orang-orang yang mampu menjabarkan keinginannya kepada publik. Salah satu yang dicontohkan Hasto ialah Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Bahkan, Hasto menilai, kepiawaian Pramono dalam menjabarkan pemikiran Presiden juga diakui media.

(Baca: Teten Masduki Akui Johan Budi Cocok Jadi Jubir Presiden)

"Kalau kita lihat kan Pak Jokowi juga menjadi komunikator yang baik," kata Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Kamis (7/1/2016).

Selain Pramono, menurut Hasto, para menteri di jajaran Kabinet Kerja selama ini juga cukup komunikatif dalam memberikan informasi mengenai kinerja mereka.

Hasto pun tak ingin berkomentar saat ditanya apakah wacana penunjukan Johan sebagai jubir Presiden diperlukan atau tidak dalam waktu dekat.

"Itu urusan Pak Presiden, bukan kami," katanya.

Sebelumnya, nama Johan Budi kembali dikabarkan akan ditunjuk Presiden Jokowi menjadi juru bicara. Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi itu mengakui adanya rumor itu, tetapi belum ada konfirmasi.

(Baca: Johan Budi Anggap Penunjukannya sebagai Jubir Presiden Sebatas Rumor)

TRIBUN NEWS / HERUDIN Calon pimpinan KPK, Johan Budi Sapto Pribowo, mengikuti tes wawancara di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (25/8/2015). Sebanyak 19 capim KPK mengikuti seleksi tahap akhir, yang selanjutnya dipilih 8 nama yang akan diserahkan kepada Presiden Joko Widodo.
Meski belum ada konfirmasi pasti, pihak Istana mulai melakukan pendekatan kepada Johan Budi.

Salah satunya adalah Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki yang mengaku mengundang Johan Budi ke kantornya. Namun, pertemuan itu tertunda karena ibunda Pramono Anung meninggal dunia.

Teten menilai Johan Budi cocok menjadi juru bicara Presiden.

"Johan cocok (jadi jubir Presiden) kan di KPK cukup bagus," ujarnya.

Akan tetapi, Teten membantah bahwa undangan pertemuannya dengan Johan Budi untuk membahas penunjukan Johan sebagai juru bicara Presiden.

Dia mengaku hanya ingin berdiskusi mengenai kegiatan Johan stetalh tidak lagi bertugas di KPK.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com