Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bingung dengan Rapor Menteri Yuddy

Kompas.com - 06/01/2016, 15:54 WIB

Hasil evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah mengundang banyak pertanyaan. Terlebih karena hasil evaluasi dirilis di tengah isu pergantian menteri. Padahal, evaluasi sejatinya hal rutin yang dilakukan setiap tahun untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik.

Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi Anwar Sanusi bingung dengan hasil evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang dibuat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Pihaknya merasa indikator yang bakal menjadi dasar evaluasi telah dipenuhi. Namun, ternyata di pengujung tahun 2015, Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi mendapat nilai buruk, memperoleh predikat CC dengan nilai 53,97.

"Kalau akuntabilitas kinerja tahun 2014 masuk akal jika nilainya buruk. Soalnya, kementerian ini kementerian baru terbentuk tahun 2014, hasil gabungan sejumlah direktorat jenderal di tiga kementerian. Tidak mudah memenuhi indikator evaluasi pada awal kementerian terbentuk. Namun, pada awal tahun 2015 banyak pembenahan telah kami lakukan," ujarnya.

Hal lain mengusiknya. Ketika tim dari Kementerian PAN dan RB datang mengevaluasi, pertengahan tahun lalu, tidak ada advokasi dari kementerian yang dipimpin Yuddy Chrisnandi itu.

Padahal, jika tujuannya baik, yaitu pembinaan untuk membangun akuntabilitas kinerja di instansi pemerintah, seharusnya tim Kementerian PAN dan RB mengingatkan hal-hal yang harus diperbaiki.

Selain itu, dia menilai evalua- si tidak adil. Pasalnya, menurut dia, Kementerian PAN dan RB menilai dirinya sendiri. Dengan demikian, Kementerian PAN dan RB bisa saja memosisikan dirinya berpredikat lebih baik daripada instansi lainnya.

Yang juga membuatnya heran, Menteri Yuddy sampai harus dua kali merilis hasil evaluasi itu kepada publik, yaitu awal Desember 2015 dan awal pekan ini.

"Jadi, ada kepentingan apa di balik semua ini?" ujarnya.

Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi hanya satu di antara 16 instansi pemerintah yang dapat predikat CC.

Instansi pemerintah lainnya yang dapat nilai serupa antara lain Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, serta Kejagung.

Pertanyaan mengenai kredibilitas hasil evaluasi pun muncul di DPR. Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR Jazilul Fawaid mempermasalahkan evaluasi oleh Kementerian PAN dan RB yang memosisikan kementerian itu lebih baik daripada kementerian lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju di Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com