Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Johan Budi: Selamat Datang di Dunia yang Penuh Hiruk-pikuk

Kompas.com - 21/12/2015, 18:41 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019 resmi menjabat, Senin (21/12/2015) siang setelah mengucah sumpah jabatan di hadapan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Setelah acara tersebut, kelimanya langsung menuju Gedung KPK untuk serah terima jabatan dengan komisioner lama KPK. 

Terlihat hanya empat komisioner lama KPK yang hadir, yakni Johan Budi SP, Indriyanto Seno Adji, Zulkarnain, dan Adnan Pandu Praja. Ketua sementara KPK, Taufiequrachman Ruki absen dalam acara itu.

(Baca: Ini Profil Singkat 5 Pimpinan KPK Baru Hasil Pilihan Komisi III DPR)

Mewakili Ruki, Johan memberikan sambutan mengakhiri masa bakti pimpinan KPK Periode 2011-2015.

"Kami ucapkan terima kasih dan selamat datang di dunia yang penuh hiruk pikuk," ujar Johan Budi membuka sambutan.

Johan pun memaparkan beberapa poin yang perlu dicermati oleh pimpinan baru terkait tugas dan wewenang KPK.

(Baca: Lima Pimpinan Baru Memandang Revisi UU KPK)

Beberapa poin tersebut di antaranya pencegahan, penindakan, Informasi dan data, pengawasan internal dan pengaduan masyarakat, dan kesekretariatan jenderal.

Adapun Ketua baru KPK, Agus Raharjo juga menyampaikan sejumlah poin, di antaranya adalah menjaga integritas KPK. Dia juga menyatakan pimpinan baru akan menyatukan visi dan misi mereka pada awal masa kerja agar dapat bekerja secara maksimal.

(Baca: Independensi Sejumlah Pimpinan Baru KPK Masih Diragukan)

"Beberapa minggu ke depan. Pertama, menyatukan visi dan misi kami berlima. Karena di fit and proper test kan visi misi kami berbeda," jelas Agus.

Penandatanganan pakta integritas diwakili oleh dua pimpinan aktif KPK Periode 2011-2015, Zulkarnain dan Adnan Pandu dengan Agus. Adapun penyerahan memori jabatan yang diwakili Zulkarnain kepada Agus Raharjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Bingung Mau Siapkan Jawaban

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Sengketa Pileg, Golkar Minta Pemungutan Suara Ulang di 36 TPS Sulbar

Nasional
Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Mendagri Sebut Biaya Pilkada Capai Rp 27 Triliun untuk KPU dan Bawaslu Daerah

Nasional
Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Airin Ingin Bentuk Koalisi Besar untuk Mengusungnya di Pilkada Banten

Nasional
Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Sebut Warga Ingin Anies Balik ke Jakarta, Nasdem: Kinerjanya Terasa

Nasional
Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Caleg PSI Gugat Teman Satu Partai ke MK, Saldi Isra: Berdamai Saja Lah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com