Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Kaltara, Mabes Polri Tambahkan Personel Brimob

Kompas.com - 21/12/2015, 10:04 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mabes Polri menambah pasukannya di Kalimantan Utara. Hal itu menyusul perusakan dan pembakaran Kantor Gubernur Kalimantan Utara oleh salah satu pendukung pasangan calon kepalaa daerah pasca-rekapitulasi Pilkada tingkat provinsi, Sabtu (19/12/2015) lalu.

"Untuk back up pengamanan di Kalimantan Utara, ada tambahan sebanyak 2 SSK (satuan setingkat kompi) Brimob," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Agus Rianto," Senin (21/12/2015) pagi.

Sebelumnya, di provinsi tersebut hanya dijaga oleh 1 SSK atau setara dengan 100 personel. Artinya, jumlah personel yang akan ditempatkan di Kaltara yakni sebanyak 3 SSK.

Agus menambahkan, sejauh ini pihaknya telah menangkap 18 orang pendukung salah satu pasangan calon kepala daerah. Mereka diduga kuat provokator dan pelaku perusakan serta pembakaran.

Namun, belum diketahui apakah mereka itu sudah ditetapkan sebagai tersangka atau belum.

Mendagri pantau via "video conference" 

Pada Minggu (20/12/2015), Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menggelar video conference dengan pejabat Gubernur Kaltara. Tjahjo memantau langsung pasca-kericuhan yang terjadi di sana.

Melalui Kepala Pusat Penerangan Kemendagri Dodi Riatmadji, Tjahjo mengatakan, semua pegawai lingkup Setda Provinsi Kaltara hadir untuk membersihkan bekas pecahan kaca pasca-kericuhan Sabtu siang.

"Pantauan Pak Menteri, kalau gedung masih aman. Namun, sejumlah ruangan kacau," kata Dodi.

Semua ruangan berkaca dipecahkan para demonstran. Mereka juga melakukan aksi pembakaran sehingga api menjalar ke dinding gedung. Beruntung, api tidak melahap gedung. Api hanya menghanguskan dinding sebagian gedung.

Tjahjo menyebutkan, aksi anarkistis itu mencederai demokrasi. Seharusnya, bila tak puas dengan hasil rekapitulasi suara, pendukung atau sang pasangan menyalurkannya lewat mekanisme hukum, misalnya ke Mahkamah Konstitusi (MK), bukanya merusak fasilitas.

Sebelumnya, sidang pleno hasil rekapitulasi Pilkada Provinsi Kaltara di Gedung Serbaguna, Kompleks Kantor Gubernur di Tanjung Selor, berlangsung ricuh.

Pendukung pasangan calon Yusuf SK-Martin merasa tidak puas atas hasilnya. Mereka merusak kantor dan mobil yang diparkir di halaman gedung.

Massa pendukung pasangan nomor urut satu ini juga sempat melakukan aksi pembakaran  sebagian gedung dan kendaraan di sana. Untungnya, api bisa cepat dipadamkan petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com