Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel Ombudsman Serahkan 18 Nama kepada Jokowi

Kompas.com - 13/11/2015, 14:53 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Panitia Seleksi Calon Anggota Ombudsman Republik Indonesia menyerahkan 18 nama calon anggota Ombudsman yang lolos seleksi kepada Presiden Joko Widodo melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Jumat (13/11/2015).

Selanjutnya, nama calon anggota Ombudsman itu akan disampaikan kepada Dewan Perwakilan Rakyat RI.

Ketua Pansel Ombudsman RI, Agus Dwiyanto, mengungkapkan, Pansel memilih 18 nama berdasarkan kemampuan menjalin hubungan dengan pemerintah dan lembaga negara, memiliki jaringan luas, serta memiliki kemampuan mengembangkan kelembagaan Ombudsman.

Pansel ingin mendapatkan figur yang membuat rekomendasi Ombudsman diperhatikan dan dipatuhi. (Baca: Bermasalah, 15 Calon Anggota Ombudsman Direkomendasikan Tidak Dipilih )

"Kita juga memperhatikan representasi dari perempuan agar kesetaraan jender dalam peran publik juga menjadi perhatian yang penting dari Ombudsman," ucap Agus, di Gedung Setneg, Jakarta.

Adapun 18 nama calon anggota Ombudsman yang lolos seleksi itu adalah sebagai berikut:

1. Adhar Hakim (Mataram) - Kepala Perwakilan Ombudsman RI Perwakilan NTB
2. Adrianus Eliasta Meliala (Depok) - Kriminolog
3. Ahmad Alamsyah Saragih (Bandung) - Konsultan
4. Ahmad Su'adi (Depok) - Peneliti dan Fasilitator
5. Alvin Lie Ling Piao (Semarang) - Konsultan Hubungan Keparlemenan
6. Dadan Suparjo Suharmawijaya (Surabaya) - Peneliti/Konsultan Tata Pemerintahan dan Layanan Publik
7. Anung Didik Budi Karyadi (Jakarta) - Konsultan Good Governance
8. Djuni Thamrin (Cimahi) - Konsultan/Aktivis NGO
9. Gunarto (Semarang) - Wakil Ketua Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kota
Semarang
10. Helda Ritta Tirajoh (Sulawesi Utara) - Ketua Ombudsman Sulawesi Utara
11. Hendra Nurtjahjo (Depok) - Anggota Ombudsman RI dan Dosen Luar Biasa FH UI
12. Idham Ibty (DIY) - Dosen
13. Laode Ida (Jakarta) - Mantan Wakil Ketua DPD
14. Lely Pelitasari Soebekty (Bekasi) - Pengurus Koperasi Pegawai dan Pensiunan Bulog
15. Ninik Rahayu (Jakarta) - Staf Ahli Hukum ASAHI
16. Rohani Budi Prihatin (Bogor) - Peneliti di Setjen DPR RI
17. Sudarto (Padang) - Ketua Divisi Riset dan Substansi pada Aliansi Nasional Bhinneka Tunggal Ika (ANBTI)
18. Amzulian Rifai (Palembang) - Dosen

Mensesneg Pratikno mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo akan secepatnya menyerahkan nama 18 calon anggota Ombudsman kepada DPR RI.

"Kami harapkan bisa dibahas dalam masa sidang (DPR) selanjutnya," ucap Pratikno.

Pemilihan akan dilakukan dalam proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di DPR RI.

Calon yang lolos seleksi di parlemen kemudian akan dilantik sebagai anggota Ombudsman RI yang baru. Masa jabatan komisioner Ombudsman berakhir pada 15 Februari 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com