Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menag Nyatakan Sisa Kuota Haji Tahun Ini Tak Akan Digunakan oleh Pejabat

Kompas.com - 08/09/2015, 15:37 WIB
Dylan Aprialdo Rachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjamin sisa kuota haji tahun ini akan digunakan sesuai dengan prioritas yang telah ditetapkan oleh Kementerian Agama. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin para calon haji yang telah mendaftar untuk bisa berangkat haji serta untuk menciptakan keadilan dalam pemanfaatan sisa kuota haji.

"Jadi, ada prioritas-prioritas juga, misalnya prioritas kepada lansia (lanjut usia). Mereka yang berusia di atas 75 tahun, itu yang diprioritaskan untuk bisa menggunakan sisa kuota haji. Nah, lalu prioritas kepada yang berada pada urutan berikutnya sesuai dengan urut yang ada," ujar Lukman saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (8/9/2015).

Lukman menilai bahwa kementeriannya telah menetapkan ketentuan dan peraturan yang tegas dan jelas. Menurut dia, sebelum masa pemerintahan Presiden Joko Widodo, tidak ada peraturan yang jelas dan tegas terkait dengan penggunaan sisa kuota haji yang ada.

"Masing-masing menteri menempuh kebijakan sendiri, yang ketika zaman Pak SDA (Suryadharma Ali menjadi Menteri Agama) oleh KPK dipersoalkan," kata Lukman. (Baca: Sisa Kuota Haji 2012 Ditawarkan untuk Keluarga SDA, Megawati, hingga KPK)

Mantan Wakil Ketua MPR Periode 2009-2014 tersebut mengatakan bahwa Kemenag tidak akan memberikan sisa kuota haji yang ada saat ini maupun akan datang untuk digunakan oleh sejumlah pejabat di dalam maupun di luar pemerintahan. Hanya calon haji yang telah mendaftar yang bisa memanfaatkan sisa kuota haji itu.

"Tidak ada satu pun kuota yang digunakan tidak oleh calon jemaah haji yang tidak mendaftar, itu prinsip dasarnya. Kemudian, petugas haji yang terkualifikasi. Hanya dua kelompok itu yang diperbolehkan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, Kementerian KP Siap Dorong Kualitas, Jangkauan, dan Keberlanjutan Komoditas Tuna Indonesia

Nasional
Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Sebut Suaranya Pindah ke PDI-P, PAN Minta Penghitungan Suara Ulang di Dapil Ogan Komering Ilir 6

Nasional
Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Jokowi Teken UU Desa Terbaru, Kades Bisa Menjabat Hingga 16 Tahun

Nasional
Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Soal Lebih Baik Nasdem Dalam Pemerintah atau Jadi Oposisi, Ini Jawaban Surya Paloh

Nasional
Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Sentil Pihak yang Terlambat, MK: Kalau di Korea Utara Ditembak Mati

Nasional
Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Giliran Ketua KPU Kena Tegur Hakim MK lantaran Izin Tinggalkan Sidang Sengketa Pileg

Nasional
Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Panji Gumilang Gugat Status Tersangka TPPU, Sebut Polisi Tak Penuhi 2 Alat Bukti

Nasional
Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Sidang Administrasi Selesai, PTUN Minta PDI-P Perbaiki Gugatan terhadap KPU

Nasional
Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Bamsoet Apresiasi Sikap Koalisi Perubahan Akui Kemenangan Prabowo-Gibran

Nasional
PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

PDI-P Harap PTUN Tidak Biarkan Pelanggaran Hukum yang Diduga Dilakukan KPU

Nasional
KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

KPK Sebut SPDP Kasus Korupsi di PDAM Boyolali Hoaks

Nasional
Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Kompolnas Dorong Motif Bunuh Diri Brigadir RAT Tetap Diusut meski Penyelidikan Kasus Dihentikan

Nasional
Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Airin Hadir di Taaruf Muhaimin Bersama Calon Kepala Daerah

Nasional
Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Sentil KPU, Hakim MK Arief Hidayat: Sudah Hadir Ya Setelah Viral Saya Marahi

Nasional
MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

MPR Akan Temui Prabowo-Gibran Bicara Masalah Kebangsaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com