Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Kerap Traktir SBY Main Golf, Ini Tanggapan Jero Wacik

Kompas.com - 23/06/2015, 15:59 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi terkait kasus dugaan pemerasan di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata tahun 2008-2011. Jero diperiksa penyidik KPK selama empat jam.

Seusai diperiksa, Jero dikonfirmasi soal kesaksian di persidangan yang menyebut Jero kerap mentraktir Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono bermain golf. Namun, Jero enggan menanggapi pertanyaan wartawan mengenai hal tersebut.

"Terima kasih para wartawan. Tanya saja ke penyidik," ujar Jero di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (23/6/2015).

Jero mengatakan, pemeriksaan terhadap dirinya hanya sekitar dana operasional menteri. Namun, pemeriksaan tidak berlangsung lama karena kondisi kesehatan Jero yang kurang baik.

"Karena kondisi badan saya kurang fit, mohon ditunda hari lain, jadi akan dijadwalkan ulang," kata Jero.

Kuasa hukum SBY, Palmer Situmorang, sudah membantah bahwa SBY kerap bermain golf yang dibiayai oleh Jero Wacik. (Baca: Kuasa Hukum Bantah SBY Ditraktir Jero Wacik Main Golf)

"Pak SBY kalau golf tidak memakai uang dari pihak lain dan tidak ditraktir orang lain," ujar Palmer. 

Sebelumnya, Kepala Bidang Pemindahtanganan, Penghapusan, dan Pemanfaatan Barang Milik Negara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Sri Utami menyebutkan, SBY kerap bermain golf yang dibiayai oleh Jero Wacik.

Hal tersebut diutarakannya saat bersaksi dalam persidangan kasus yang menjerat mantan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Waryono Karno. (Baca: Saksi Benarkan Ada Alokasi Dana untuk Pencitraan Jero Wacik)

Sri Utami mengakui ada sejumlah dana di luar anggaran pendapatan dan belanja negara yang dikumpulkan dari fee sejumlah proyek pengadaan barang dan jasa di Kementerian ESDM.

Sri mengaku bahwa uang tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan, salah satunya untuk pencitraan Menteri ESDM saat itu, Jero Wacik.

Hakim ketua Artha Theresia lantas mengonfirmasi isi berita acara pemeriksaan yang menyatakan bahwa Kementerian ESDM juga menyediakan anggaran bagi SBY dan Jero untuk bermain golf.

"Untuk biaya entertaint berupa main golf setiap Kamis pukul 05.00 WIB di lapangan golf Halim bersama-sama Pak SBY?" tanya hakim Artha. (Baca: Eks Sekjen ESDM: Baru Jero Wacik yang Bebankan Biaya Pencitraan)

Hakim Artha mengatakan, uang tersebut diserahkan oleh Kassubag Rencana dan Keuangan Kementerian ESDM saat itu, Dwi Hardhono, kepada ajudan Jero Wacik yang saat itu masih menjabat sebagai Menteri ESDM.

"Iya," jawab Sri membenarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Alasan PDI-P Tak Undang Jokowi Saat Rakernas: Yang Diundang yang Punya Spirit Demokrasi Hukum

Nasional
Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Waketum Golkar Kaget Bobby Gabung Gerindra, Ungkit Jadi Parpol Pertama yang Mau Usung di Pilkada

Nasional
Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Pj Ketum PBB Sebut Yusril Cocok Jadi Menko Polhukam di Kabinet Prabowo

Nasional
Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Penerbangan Haji Bermasalah, Kemenag Sebut Manajemen Garuda Indonesia Gagal

Nasional
DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

DKPP Didesak Pecat Ketua KPU dengan Tidak Hormat

Nasional
JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

Nasional
JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

Nasional
Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Nasional
KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Nasional
Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

Nasional
Zulhas Sebut 3 Nama Kader untuk Pilkada DKI Jakarta, Ada Eko Patrio, Zita Anjani, dan Pasha Ungu

Zulhas Sebut 3 Nama Kader untuk Pilkada DKI Jakarta, Ada Eko Patrio, Zita Anjani, dan Pasha Ungu

Nasional
Biaya Kuliah Mahal, Wapres: Pemerintah Belum Bisa Tanggung Seluruhnya

Biaya Kuliah Mahal, Wapres: Pemerintah Belum Bisa Tanggung Seluruhnya

Nasional
Keinginan JK Agar Pemilu di Masa Depan Lebih Efisien...

Keinginan JK Agar Pemilu di Masa Depan Lebih Efisien...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com