JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Adnan Pandu Praja mengaku tidak akan mengikuti seleksi calon pimpinan KPK periode berikutnya. Menurut dia, masih banyak orang hebat yang mampu menggantikannya memimpin KPK.
"Masih banyak yang lebih hebat dari saya agar dapat berbakti untuk negara," kata Adnan melalui pesan singkat, Selasa (23/6/2015).
Sementara itu, Ketua sementara KPK Taufiequrachman Ruki juga mengaku tidak akan maju lagi sebagai pimpinan KPK. Ia mengaku tidak berminat kembali memimpin KPK.
"Saya tidak akan daftar menjadi pimpinan KPK karena saya sama sekali tidak berminat," ujar Ruki.
Ruki mengaku tidak lagi berambisi menjadi sosok yang penting bagi bangsa, termasuk pimpinan KPK. Lagi pula, kata dia, usianya yang menginjak 69 tahun, tidak lagi muda untuk memimpin KPK. (baca: Terlalu Tua, Ruki Tak Berminat Kembali Jadi Pimpinan KPK)
Adapun Pimpinan sementara KPK Johan Budi memiliki sikap berbeda. Ia menyatakan kesiapannya mengikuti seleksi calon pimpinan KPK periode 2015-2019. Johan mengaku tergerak untuk mengembalikan marwah KPK sebagaimana sebelumnya. (baca: Daftar Calon Pimpinan, Johan Budi Ingin Kembalikan Marwah KPK yang Pudar)
Pendaftaran seleksi capim KPK dibuka hingga tanggal 24 Juni 2015. Selanjutnya, Pansel akan memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan masukan atas nama-nama pendaftar pada 27 Juni-26 Juli 2015. Pansel akan menyeleksi dengan tes pembuatan makalah hingga tes wawancara.
Sebanyak delapan nama akan dipilih dan kemudian diserahkan ke Presiden pada 31 Agustus 2015. Presiden lalu akan meneruskan nama-nama itu ke DPR untuk dilakukan uji kepatutan dan kelayakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.