Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan ke MKD, Anggota F-Hanura Ini Bantah Palsukan Gelar Doktor

Kompas.com - 27/05/2015, 13:44 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR dari Fraksi Hanura yang dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan Dewan, Frans Agung Mula Putra, membantah telah memalsukan gelar doktor. Frans mengakui, dia memang memiliki kartu nama yang mencantumkan gelar doktor di dalamnya.

Namun, kartu itu justru dibuat oleh Denty Noviany Sari, mantan stafnya yang telah dia pecat dan kini melaporkannya ke MKD. (baca: Dituduh Pakai Gelar Doktor Palsu, Anggota DPR Dilaporkan ke MKD)

"Itu merupakan inisiatif staf saya. Karena mereka yang buat kartu nama tersebut," kata Frans saat dihubungi, Rabu (27/5/2015).

Frans mengatakan, saat ini dia memang sedang menempuh pendidikan Doktor di Universitas Satyagama, yang tinggal menempuh tiga tahapan lagi. Universitas tersebut juga sudah mendapatkan akreditasi dari Kementerian Pendidikan Tinggi dan Ristek.

Selama pendidikannya belum selesai, menurut Frans, dia tidak pernah menggunakan gelar doktor di kartu namanya untuk kepentingan ketatanegaraan atau kepentingan formal institusi.

"Bagi saya tuduhan gelar doktor palsu itu, mengusik nurani intelektual saya. Karena saya mengetahui betul mendapat gelar doktor itu susah. Dan saya memahami kode etik civitas akademi," ujar Frans.

Terkait pemecatan yang dilakukan terhadap Denty, Frans mengakuinya. Namun, kata dia, pemecatan ini dilakukan bukan tanpa alasan seperti yang dilaporkan Denty. Menurut dia, pemecatan dilakukan karena Denty bersama staf lainnya, Rizal Akbar, mencoba memalsukan tanda tangannya.

Saat itu, Denty dan Rizal ingin mencairkan gaji selama tiga bulan dan membutuhkan tanda tangan frans. Namun, Frans sedang di luar kota sehingga mereka nekat untuk memalsukan tanda tangan.

"Karena terlalu berani dan tanpa mempertimbangkan risiko pemalsuan tanda tangan saya. Atas dasar itulah, Denty dan Rizal Akbar, saya pecat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com