Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istilah "Petugas Partai" Rugikan Jokowi

Kompas.com - 13/04/2015, 16:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pakar komunikasi politik, Muhammad Aras, menilai pernyataan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri soal "petugas partai" merugikan citra Presiden Joko Widodo.

"Pernyataan Ibu Mega itu ditujukan untuk semua kader, termasuk Pak Jokowi, karena dia juga kader PDI-P. Ini merugikan citra Jokowi," kata Aras di Jakarta, Senin (13/4/2015).

Aras mengatakan, kata-kata terkait "petugas partai" tidak mencerminkan kepentingan rakyat, tetapi bernada kepentingan partai.

Masyarakat, menurut dia, bisa saja kemudian menilai, dengan pernyataan Megawati itu, pemerintahan Jokowi hanya bekerja untuk kepentingan orang-orang di belakangnya saja.

"Ini merugikan Jokowi," kata dia. (Baca: Megawati: Kalau Tak Mau Disebut "Petugas Partai", Keluar!)

Aras mengimbau Jokowi untuk bersikap tegas dengan cara bekerja untuk keadilan dan kepentingan rakyat demi mematahkan anggapan dirinya sebagai petugas partai.

"Contoh kecilnya, tolong dievaluasi, kenaikan harga BBM apakah untuk kepentingan rakyat," kata dia. (Baca: PDI-P Harus Hati-hati Gunakan Istilah "Petugas Partai" untuk Jokowi)

Sebelumnya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dalam Kongres IV PDI-P di Bali menyatakan, semua kader PDI-P harus mau disebut sebagai petugas partai. Megawati mempersilakan kader yang tidak mau disebut petugas partai untuk keluar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com