Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemblokiran Situs Dianggap Rawan Digunakan Pemerintah untuk Redam Lawan Politik

Kompas.com - 31/03/2015, 20:07 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat sosial Karyono Wibowo mengatakan, sekecil apa pun gerakan radikalisme yang tidak sesuai asas dan ideologi negara memang harus segera diatasi oleh pemerintah. Meski demikian, menurut dia, penanganan masalah tersebut tidak bisa sekadar menggunakan cara-cara represif.

"Dalam kondisi saat ini kurang tepat apabila pemerintah hanya menggunakan cara militeristik, yang bersifat represif dalam menangkal paham radikal," ujar Karyono dalam sebuah diskusi di Gedung Joeang, Jakarta Pusat, Selasa (31/3/2015).

Menurut Karyono, cara-cara represif memang cukup berhasil digunakan pada zaman orde baru. Menggunakan prinsip mengandalkan dengan kekuatan aparat, dinilai cukup membuat pemerintahan Presiden Soeharto terbebas dari kelompok-kelompok radikal.

Meski demikian, menurut Karyono, menggunakan pendekatan militeristik juga memiliki kelemahan. Sebab, cara-cara tersebut rawan digunakan para penguasa sebagai alat untuk "mematikan" lawan-lawan politik.

Misalnya, kelompok-kelompok masyarakat sipil yang tidak sejalan dengan kebijakan pemerintah, dapat dengan mudah dituduh sebagai kelompok radikal antipemerintah. Akibatnya, menurut Karyono, terjadi kesewenangan oleh penentu kebijakan.

Karyono mengatakan, ada skema lain yang dapat dimanfaatkan pemerintah untuk menangkal paham-paham radikal. Salah satunya dengan memperkuat sistem ketahanan dan ideologi nasional.

Menurut Karyono, pendidikan ideologi nasionalisme dan pemahaman publik terhadap ancaman berkembangnya paham radikal seharusnya dapat ditanamkan sejak dini. Selain itu, menurut dia, sikap pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap kelompok-kelompok fundamental, setidaknya akan berpengaruh terhadap sikap masyarakat.

"Kalau sistem ketahanan nasional kita lemah, maka dapat dengan mudah gerakan ISIS itu masuk ke Indonesia," Karyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com