Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Hatta Diundang Pelantikan Jokowi-JK

Kompas.com - 13/10/2014, 11:06 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pimpinan MPR akan menemui presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) pada Senin (13/10/2014) sore. Pertemuan digelar terkait rencana pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober mendatang.

Ketua MPR Zulkifli Hasan menjelaskan, jika tak ada perubahan, pihaknya akan menemui Jokowi di tempat yang tak ia sebutkan pada pukul 16.00 WIB nanti. Pertemuan itu dilakukan setelah pimpinan MPR menggelar rapat dengan seluruh pimpinan fraksi di MPR termasuk perwakilan DPD.

"Nanti pimpinan rapat mematangkan pelantikan 20 Oktober. Kemudian jam 16.00 pimpinan MPR akan berkunjung ke Jokowi untuk menyampaikan undangan pelantikan dan silaturahim," kata Zulkifli, di Kompleks Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/10/2014).

Setelah bertemu Jokowi, kata Zulkifli, pimpinan MPR juga akan mengatur jadwal pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, dan wakil presiden terpilih Jusuf Kalla. Pertemuan tersebut digelar dengan tujuan yang sama, silaturahim, menyampaikan undangan pelantikan, dan menjamin semuanya berjalan lancar.

"Itu semua kita lakukan agar publik melihat bahwa tidak ada penjegalan pelantikan Pak Jokowi-JK dan agar publik tentram, senang, bahagia melihat pemimpin-pemimpinnya saling berkunjung dan akrab," ujarnya.

Zulkifli menegaskan, acara pelantikan Jokowi-JK akan dilakukan pukul 10.00 WIB. Hal itu ia sampaikan untuk menepis adanya isu bahwa pelantikan akan dilakukan pada malam hari.

Saat ditanya apakah Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa diundang hadir dalam pelantikan tersebut, Zulkifli mengaku, ada rencana untuk mengundang keduanya. Saat ini undangan tengah dalam proses dan ia berharap semua pihak serta tokoh bangsa dapat hadir di hari bersejarah tersebut.

"Semuanya Insya Allah kita undang," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Sindir Bobby, PDI-P: Ada yang Gabung Partai karena Idealisme, Ada karena Kepentingan Praktis Kekuasaan

Nasional
Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik 'Cicak Vs Buaya Jilid 2'

Eks Kakorlantas Polri Djoko Susilo Ajukan PK Lagi, Kilas Balik "Cicak Vs Buaya Jilid 2"

Nasional
JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

JK Singgung IKN, Proyek Tiba-tiba yang Tak Ada di Janji Kampanye Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com