Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

64 Calon Pimpinan KPK Jalani Seleksi Pembuatan Makalah

Kompas.com - 11/09/2014, 11:05 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi melanjutkan seleksi terhadap 64 peserta yang lulus tahap seleksi administrasi, Kamis (11/9/2014). Kali ini, mereka menjalani seleksi pembuatan makalah untuk diuji pemahaman tentang konsep pemberantasan korupsi.

"Tes hari ini untuk menilai sejauh mana pemahaman mereka tentang konsep pemberantasan korupsi," ujar Sekretaris Pansel calon pimpinan KPK Ahmad Ube, saat ditemui di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Kamis.

Menurut Ube, pemahaman konsep tersebut merupakan diagnosa pemberantasan korupsi di Indonesia. Setiap peserta diminta menjabarkan peta korupsi dan memberikan terapi bagaimana memberantas korupsi sesuai undang-undang.

"Kami akan lihat sejauh mana mereka dapat menggambarkan peta korupsi di Indonesia. Bagaimana mereka dapat memberikan ide-ide dalam memberantas korupsi," kata Ube.

Mereka diharapkan tidak hanya memberikan pendapat tentang tindakan represif, tetapi juga mampu memberikan cara-cara preventif (pencegahan) untuk mencegah korupsi.

"Mencegah dalam bentuk uraian pemikiran mereka. Bagaimana solusi, dan pengembangan kesadaran hukum," kata Ube.

Seleksi tahap II ini dimulai pukul 09.00 WIB dan akan berakhir pukul 13.00 WIB. Para peserta diminta menulis makalah tentang kompetensi, yang judulnya telah ditetapkan oleh panitia seleksi. Makalah harus ditulis tangan dengan tinta warna hitam atau biru.

Para peserta dapat menggunakan bahan refrensi dengan mengikuti kaidah penulisan ilmiah. Setelah itu, para peserta juga diminta untuk menulis makalah tentang diri. Makalah tersebut diketik dengan jarak tulisan 1,5 spasi. Untuk pedoman penulisan, peserta dapat mengunduhnya melalui website www.kemenkumham.go.id.

Dalam proses seleksi ini, akan ditentukan dua orang terbaik untuk diajukan oleh presiden kepada DPR. Setelah itu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan menentukan satu orang yang terpilih menjadi pimpinan KPK.

Seleksi itu dilakukan lantaran masa jabatan Busyro Muqoddas akan habis pada Desember mendatang. Busyro kembali maju dalam seleksi kali ini. (baca: Ini Daftar 64 Peserta Calon Pimpinan KPK yang Lolos Seleksi Administrasi)

"Semua peserta kami perlakukan sama, tinggal ujian yang menentukan dua terbaik," ujar Ube.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com