"Tim Transisi bisa mengidentifikasi bottle neck, atau kelambanan-kelambanan yang selama ini menghambat jalannya pembangunan. Dan ini berpengaruh kepada jalannya pemerintahan lima tahun ke depan," kata Philips melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (26/8/2014).
Salah satu peran penting Tim Transisi, kata dia, mempersiapkan rancangan anggaran yang dibutuhkan pemerintahan Jokowi-JK. Dengan pemetaan skala prioritas program-program yang menjadi unggulan, penggunaan anggaran akan lebih efektif.
"Peran utamanya itu mentransformasikan energi politik yang terbentuk selama masa kampanye menjadi energi untuk pemerintahan baru lima tahun ke depan," ujar Philips.
Tim Transisi Jokowi-JK sudah diresmikan sejak awal Agustus lalu. Tim ini bertugas mempersiapkan pemerintahan Jokowi-JK dan telah membentuk 70 Kelompok Kerja (Pokja) yang beranggotakan dari kalangan akademisi, praktisi, dan politisi. Pokja-pokja inilah yang akan merancang program-program yang dijanjikan Jokowi-JK selama masa kampanye. Pokja tersebut juga akan berinteraksi langsung dengan kementrian dan juga lembaga pemerintahan lainnya agar ada kesinambungan program pembangunan antara pemerintahan SBY-Boediono dengan pemerintahan Jokowi-JK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.