Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Transisi Dorong Gerak Cepat Pemerintahan Baru Jokowi-JK

Kompas.com - 26/08/2014, 08:15 WIB
Febrian

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies Philips J Vermonte menilai, Tim Transisi yang dibentuk Joko Widodo-Jusuf Kalla dapat menjadi pendorong bagi pemerintahan baru untuk bergerak cepat. Menurut dia, sejak dibentuk, Tim Transisi mampu mengidentifikasi hal-hal yang selama ini menjadi penghalang dari sebuah pemerintahan baru.

"Tim Transisi bisa mengidentifikasi bottle neck, atau kelambanan-kelambanan yang selama ini menghambat jalannya pembangunan. Dan ini berpengaruh kepada jalannya pemerintahan lima tahun ke depan," kata Philips melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (26/8/2014).

Salah satu peran penting Tim Transisi, kata dia, mempersiapkan rancangan anggaran yang dibutuhkan pemerintahan Jokowi-JK. Dengan pemetaan skala prioritas program-program yang menjadi unggulan, penggunaan anggaran akan lebih efektif. 

"Peran utamanya itu mentransformasikan energi politik yang terbentuk selama masa kampanye menjadi energi untuk pemerintahan baru lima tahun ke depan," ujar Philips.

Tim Transisi Jokowi-JK sudah diresmikan sejak awal Agustus lalu. Tim ini bertugas mempersiapkan pemerintahan Jokowi-JK dan telah membentuk 70 Kelompok Kerja (Pokja) yang beranggotakan dari kalangan akademisi, praktisi, dan politisi. Pokja-pokja inilah yang akan merancang program-program yang dijanjikan Jokowi-JK selama masa kampanye. Pokja tersebut juga akan berinteraksi langsung dengan kementrian dan juga lembaga pemerintahan lainnya agar ada kesinambungan program pembangunan antara pemerintahan SBY-Boediono dengan pemerintahan Jokowi-JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

PDI-P Buka Peluang Usung Anies Baswedan, tapi Tunggu Restu Megawati

Nasional
38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

38 DPW PAN Dukung Zulhas untuk jadi Ketum Lagi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com