Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Sukses Jokowi-JK Sebut Prabowo-Hatta Tak Mengerti Kadin

Kompas.com - 21/06/2014, 19:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.COM - Juru Bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto, mengkritik sikap Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang menandatangai momerandum of understanding (MOU) dengan Kamar Dagang Indonesia (Kadin). Hasto menyebut Prabowo-Hatta tidak paham betul tentang Kadin.

"MOU hanya perlu bagi pemimpin yang belum memahami Kadin, dan memiliki rekam jejak yang kurang baik di bidang perekonomian," kata Hasto melalui siaran pers, Sabtu (21/6/2014).

Hasto menganggap janji-janji Prabowo-Hatta yang retoris dan tak inovatif hanya bisa berjalan jika pasangan calon presiden nomor urut 1 ini menandatangani MOU yang telah disediakan. Hal berbeda, menurutnya berlaku untuk Jokowi-JK.

"Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang membuktikan kredibilitasnya. Satu kata dan perbuatan. JK pun adalah pembuat terobosan. Dengan demikian MOU justru hanya akan menjadi pembatas," kata Hasto.

Wakil Sekretaris Jendral PDIP itu menilai, janji-jani Jokowi-JK juga bisa dipegang meski tanpa MOU sekalipun. Bagi pemimpin, menurutnya ucapan dan janji adalah manifestasi yang penting bagi bangsa Indonesia ke depan.

Dalam acara dialog kandidat capres yang diselenggarakan kadin, Jumat malam, Prabowo-Hatta tanpa ragu menandatangani MOU yang sudah disiapkan dalam secarik kertas. Sementara Jokowi-JK tidak menandatangani MOU tersebut dan langsung meninggalkan lokasi seusai acara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com