"Tabloid Obor Rakyat sama sekali tidak terkait dengan pandangan Istana Presiden. Penerbitan tabloid Obor Rakyat adalah sikap, langkah, dan pilihan pribadi yang dijalani oleh Setyardi Budiyono dan tidak mewakili pandangan kantor Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah," kata Velix melalui siaran pers sebagaimana dikutip Tribunnews, Minggu (15/6/2014).
Ia mengatakan, Setyardi memiliki logika pribadi dan pilihan politik dalam menyikapi Pemilu Presiden 2014 dan pilihan itu tidak terkait dengan sikap dan pandangan kantor Staf Khusus Presiden. Staf Khusus Presiden tidak dapat mengendalikan pilihan hati masing-masing individu, baik Setyardi sebagai staf di kantor Staf Khusus Presiden maupun sebagai warga negara.
"Saudara Setyardi Budiyono bukanlah tim sukses capres maupun anggota partai politik tertentu. Langkah Setyardi dipandang sebagai partipasi politik warga yang terkait dengan latar belakangnya di dunia media," kata Velix.
Ia menyatakan, sebagai seorang pegawai negeri sipil, dia berada dalam posisi netral dalam prosesi Pilpres 2014. Staf Khusus Presiden Bidang Pembangunan Daerah dan Otonomi Daerah tetap bekerja secara profesional dalam agenda kewilayahan, pembangunan daerah, dan otonomi khusus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.