Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Machfud Suroso Sebut Olly Dondokambey Punya Tanah di Hambalang

Kompas.com - 06/05/2014, 20:36 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Dutasari Citralaras, Machfud Suroso menyebut Manager Pemasaran PT Adhi Karya M Arief Taufiqurrahman, Komisaris PT Metaphora Solusi Global Muhammad Arifin, dan Bendahara Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memiliki tanah di kawasan Hambalang, Bogor. Hal itu disampaikan Machfud ketika bersaksi dalam sidang kasus dugaan korupsi Hambalang dengan terdakwa petinggi PT Adhi Karya, Teuku Bagus Mokhamad Noor di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (6/5/2014).

Machfud menjelaskan, kepemilikan tanah itu diketahui saat Arifin hendak meminjam uang Rp 1 miliar. Namun, Machfud tak memberikan pinjaman itu karena khawatir tidak dikembalikan oleh Arifin. Untuk itu, Arifin memberikan surat tanah sebagai jaminan.

"Terus dia (Arifin) berikan jaminan surat pengurusan ke BPN (Badan Pertanahan Nasional) tanah di Hambalang seluas hampir 80 hektar yang kepemilikannya itu adalah saudara Arifin, M Arief, dan saudara Olly Dondokambey," terang Machfud.

Mahfud mengungkapkan, berdasarkan foto yang diambil karyawannya, pada sebidang tanah itu terdapat pos PDI Perjuangan dan bendera partai tersebut.

Majelis hakim I Made Hendra kemudian menanyakan apakah Machfud mengetahui asal uang untuk membeli tanah di Hambalang itu.

"Dari mana Arfin memiliki tanah itu? Apa uang dari (proyek) Hambalang?" tanya Made.

Machfud pun mengaku tak tahu menahu mengenai asal uang untuk pembelian tanah. Machfud juga mengaku kaget Arifin tiba-tiba bisa membeli tanah seluas itu.

"Padahal saat itu awal tahun 2010 saudara Arifin masih naik metromini. Jadi istilahnya kaya mendadak," katanya.

Sebagai pimpinan perusahaan subkontraktor proyek Hambalang, Machfud juga mengaku tak tahu apakah kepemilikan tanah itu yang mendorong Arief melibatkan PT Adhi Karya dalam proyek Hambalang. Seperti diketahui, PT Adhi Karya merupakan pemenang proyek Hambalang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Jokowi Ucapkan Selamat Hari Raya Waisak, Harap Kedamaian Selalu Menyertai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com