"Dalam pertemuan tadi, saya beritahukan pemikiran saya dan Golkar ke depan. Pak Emron juga menyampaikan pemikirannya. InsyaAllah bisa jadi (dengan PPP). Kalau saya cocok banget," kata Aburizal usai pertemuan di kediamannya, kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2014) malam.
Aburizal mengatakan pertemuan tersebut belum membicarakan calon wakil presiden untuk mendampinginya. Dia pun mengaku masih membuka kemungkinan menerima cawapres dari PPP. "Kami belum bicara cawapres. Kalau koalisi ini terbentuk tentu kami cari cawapres yang membuka peluang menang. Tentu kami ajak partai lain. Meski suara sudah cukup, tapi untuk kuat di pemerintahan ke depan saya mengharapkan koalisi besar," ujar dia.
Sementara itu, Emron mengaku pertemuannya dengan Ical yang berlangsung sekitar 45 menit itu baru sekadar melakukan komunikasi politik agar bisa saling mengenal untuk membangun koalisi menghadapi pemilu presiden. "Ada pepatah Melayu, tak kenal tak sayang. Makanya kami saling kenal dulu," ujar Emron.
Keputusan apakah PPP merasa cocok dengan Golkar dan akan membentuk koalisi, kata Emron, baru bisa diputuskan melalui rapat pimpinan nasional yang paling lambat digelar minggu pertama Mei 2014.
"Tidak ada satupun yang bisa mengklaim apakah kami cocok dan bisa berkoalisi, karena itu harus ditentukan melalui mekanisme internal. Itu yang akan kita coba proses dalam rapimnas mendatang," ujar Emron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.