Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coblos Ulang Selesai Saat Rekapitulasi Nasional

Kompas.com - 25/04/2014, 19:26 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Satu hari menjelang rekapitulasi suara Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 tingkat provinsi, masih banyak tempat pemungutan suara (TPS) yang belum menggelar pemungutan suara ulang (PSU). Komisi Pemilihan Umum (KPU) berharap pencoblosan ulang dapat diselesaikan saat rekapitulasi suara secara nasional dilakukan, yakni 26 April-6 Mei 2014.

"Kasus-kasus pemungutan suara ulang yang direkomendasi oleh panwas (panitia pengawasan) tidak ada ketentuan deadline-nya. Tapi seluruh masalah selesai waktu rekapitulasi di tingkat pusat," ujar Ketua KPU Husni Kamil Manik di Gedung KPU, Jakarta Pusat, Jumat (25/4/2014).

Ia mengatakan, dengan menggelar pencoblosan ulang sesegera mungkin, rekapitulasi suara nasional tidak terganggu sehingga tahapan pileg dapat terselenggara sesuai jadwal.

Berdasarkan data KPU, setidaknya masih ada 54 TPS yang direkomendasikan menggelar PSU, tapi belum melaksanakannya. Jumlah itu itu meliputi 19 TPS di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dan 35 TPS di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.

Di Kabupaten Sampang, PSU masih terkendala aksi mundur seluruh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Adapun di Kabupaten Nias Selatan, rekomendasi baru disampaikan secara resmi pada Kamis (24/4/2014) kemarin.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) merekomendasikan seluruh TPS di Kabupaten Nias Selatan untuk melakukan pemungutan suara ulang karena diduga ada kecurangan manipulasi perolehan suara serta pelaksanaan yang tidak sesuai prosedur. Anggota Bawaslu, Nelson Simanjuntak, mengatakan bahwa prosedur yang dijalankan petugas KPPS di hampir seluruh TPS di Nias Selatan tidak berjalan sesuai peraturan. Hanya sedikit KPPS yang menyerahkan salinan Formulir C1 kepada petugas Panitia Pengawas Pemilu.

"Pemungutan suara ulang di 31 kecamatan. Kami akan merekomendasikan ke KPU. Saya sudah ke Nias Selatan dan Ketua KPU (Kabupaten Nias Selatan) tidak dipercaya oleh masyarakatnya," kata Nelson.

Selain ketidaktaatan petugas penyelenggara, Bawaslu juga menemukan kecurangan berupa Formulir C1 tercoret, jumlah suara sah dan tidak sah melebihi jumlah pemilih pada daftar pemilih tetap (DPT).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com