Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Buka Opsi Cawapres dari Internal

Kompas.com - 20/04/2014, 20:40 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Golkar mulai membuka opsi untuk mengajukan duet calon Presiden dan Wakil Presiden dari kalangan internal. Opsi ini akan diambil partai berlambang pohon beringin itu jika perolehan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mencukupi syarat mengajukan pasangan capres dan cawapres.

"Kami sedang mencari orang yang mampu angkat elektabilitas, dan memiliki chemistry dengan Aburizal. Barangkali sosok itu cocok dari internal partai," jelas Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar, Indra J Piliang, Minggu (20/4/2014).

Indra juga mengungkapkan, bakal cawapres Ical dari kalangan internal juga harus berasal dari kalangan muda. Duet yang akan diajukan Golkar pada Pilpres tahun ini, lanjutnya, akan sangat berpengaruh pada Pilpres 2019.

"Kalau bisa cawapresnya muda dan bisa diajukan lagi sebagai capres lima tahun mendatang," katanya.

Lebih lanjut, Indra menuturkan, pengusungan duet capres-cawapres dari internal partai itu baru akan terealisasi jika Partai Golkar bisa mendapatkan 112 kursi di DPR. Alternatif lainnya adalah Partai Golkar berkoalisi dengan partai lain dengan tetap menawarkan duet capres-cawapres internal.

Kompensasi yang akan ditawarkan Golkar terhadap mitra koalisinya, sebut Indra, adalah dengan mendukung pemilihan kepala daerah.

"Koalisi permanen yang kami bentuk bisa saja mendorong calonnya jadi Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Di beberapa daerah, partai-partai itu pasti sangat butuh Golkar. Jadi konteks koalisi bukan koalisi kabinet, tapi pusat dan daerah," ujarnya.

Indra mengungkapkan, saat ini Golkar masih menunggu hasil perhitungan suara dan penetapan jumlah suara dan kursi oleh Komisi Pemilihan Umum. Sehingga, kemungkinan besar, Golkar baru akan mengumumkan duet capres dan cawapresnya setelah pengumuman dari KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Indonesia Jadi Tuan Rumah WWF 2024, Fahira Idris Paparkan Strategi Hadapi Tantangan SDA

Nasional
Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Asa PPP Tembus Parlemen Jalur MK di Ambang Sirna

Nasional
Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Ingatkan BPKP Jangan Cari-cari Kesalahan, Jokowi: Hanya Akan Perlambat Pembangunan

Nasional
Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Ada Serangan Teroris di Malaysia, Densus 88 Aktif Monitor Pergerakan di Tanah Air

Nasional
Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Mahfud Blak-blakan Hubungannya dengan Megawati Semakin Dekat Sesudah Ditunjuk Jadi Cawapres

Nasional
Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Mahfud Nilai Pemikiran Megawati Harus Diperhatikan jika Ingin Jadi Negara Maju

Nasional
Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Mahfud Pesimistis dengan Pemberantasan Korupsi di Era Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com