Untuk diketahui, berdasarkan hitung cepat sejumlah lembaga survei, Golkar diprediksi hanya mampu mendulang 15 persen suara. Zainal mengatakan, partainya tidak menutup diri terhadap kandidat partai lain yang dianggap mampu memenuhi perolehan 20 persen kursi DPR yang diperoleh Golkar.
"Bagi Golkar, masih menjadi persoalan apakah rapimnas nati akan digelar masih memberi legitimasi Ical maju terus. Makanya, banyak tokoh yang ragu menyerahkan diri sebagai wapres karena belum tentu rapimnas akan maju terus karena tidak diyakini akan menang," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengadakan pertemuan empat mata dengan salah satu capres yang digadang-gadang PKB Mahfud MD di Bali, Sabtu (19/4/2014) siang. Pertemuan selama satu jam di Hotel Mulia Nusa Dua itu membicarakan berbagai hal, salah satunya terkait penjajakan koalisi pencalonan presiden.
"Karena bertemu selama 1 jam, tentu banyak hal yang kami bicarakan. Tapi saya tidak bisa uraikan satu persatu. Memang disinggung juga soal pencapresan," kata Mahfud ketika dihubungi Tribun Bali, Sabtu (19/4/2014).
Mahfud menampik bahwa pertemuan itu secara khusus membahas tawaran Ical terhadapnya untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres). Ia berdalih diminta oleh Muhaimin Iskandar (Ketua Umum PKB) untuk melakukan komunikasi politik dengan berbagai pihak pasca Pemilu Legislatif 9 April lalu.
"Pak Ical kebetulan berlibur, dan saya juga menjalani hari libur, sehingga sama-sama ketemu di Bali. Sebetulnya, saya tidak hanya bertemu dengan Ical. Sebelumnya juga sudah bertemu dengan Prabowo," kata Mahfud, yang mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini.
Saat disinggung apakah dirinya siap sebagai cawapres Ical, secara diplomatis Mahfud menjawab, "Bagaimana saya mau bicara soal cawapres, wong tidak ada tawaran dari dia."