Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anis Matta: PKS Siap Pimpin Koalisi atau Oposisi

Kompas.com - 09/04/2014, 11:58 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan, partainya tetap menargetkan posisi tiga besar dalam Pemilu Legislatif 2014. Atas dasar itulah, PKS, kata Anis, siap memimpin koalisi ataupun oposisi.

"Kalau kita masuk tiga besar, kita akan memimpin koalisi. Kalau tidak, ya pimpin oposisi. Cuma saat ini kita berusaha mengejar posisi (tiga besar) itu," kata Anis seusai mencoblos di Jakarta, Rabu (9/4/2014).

Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI itu enggan menyebutkan partai politik mana yang kemungkinan besar menjadi mitra koalisi PKS. Ia hanya mengatakan partainya saat ini membangun komunikasi politik dengan semua parpol. "Semua wacana itu masih terbuka. Sekarang posisi kita mengejar target yang nantinya menentukan format koalisi," ujarnya.

Ia menyebutkan, berdasarkan survei internal partai, dirinya semakin yakin bahwa partai nomor urut 3 itu akan memperoleh suara sesuai target. Setelah kasus korupsi yang menjerat mantan Presiden PKD Luthfi Hasan Isaaq, Anis percaya bahwa konsolidasi para kader partai sejak setahun yang lalu akan membuahkan hasil.

Anis mengatakan, PKS tetap percaya diri mengusung calon presiden dari internal dalam pemenang pemilihan raya (pemira) PKS. Ia menyerahkan sepenuhnya keputusan capres PKS kepada Majelis Syura PKS. "Sampai sekarang belum ada jadwal dan saya enggak punya otoritas untuk menentukan itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

PBB Copot Afriansyah Noor dari Posisi Sekjen

Nasional
Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Anies, JK, hingga Sandiaga Nonton Bareng Film LAFRAN yang Kisahkan Pendiri HMI

Nasional
Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Respons KPK Soal Harun Masiku Nyaris Tertangkap pada 2021

Nasional
55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

55.000 Jemaah Haji Indonesia Ikuti Murur di Muzdalifah Usai Wukuf

Nasional
Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Anggota Komisi I DPR Dukung Kemenkominfo Ancam Blokir X/Twitter karena Izinkan Konten Porno

Nasional
Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Sindir Wacana Bansos untuk Penjudi Online, Kriminolog: Sekalian Saja Kasih Koruptor yang Dimiskinkan...

Nasional
Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Pemerintah Semestinya Bikin Orang Lepas dari Judi Online, Bukan Memberikan Bansos

Nasional
Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Soal Duet Anies dan Kaesang, PKS: Status Anak Jokowi Belum Tentu Jadi Nilai Tambah

Nasional
Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Kepala BNPT Apresiasi Densus 88 yang Proaktif Tangkap Residivis Teroris di Cikampek

Nasional
Pertamina Luncurkan 'Gerbang Biru Ciliwung' untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Pertamina Luncurkan "Gerbang Biru Ciliwung" untuk Kembangkan Ekosistem Sungai

Nasional
Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Kriminolog Nilai Penjudi Online Mesti Dipandang sebagai Pelaku Pidana

Nasional
Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Harun Masiku Nyaris Diringkus di 2021, tapi Gagal Akibat KPK Ribut Internal

Nasional
Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Satgas Pangan Polri Awasi Impor Gula yang Masuk ke Tanjung Priok Jelang Idul Adha 2024

Nasional
Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com