Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Sebaiknya Tak Fokus Dikotomi Sipil-Militer Saat Pilih Pendamping Jokowi

Kompas.com - 04/04/2014, 09:34 WIB


LAMPUNG, KOMPAS.com
 — Pengamat politik dari Universitas Lampung, Ari Damastuti, berpendapat, PDI Perjuangan harus lebih bijak dalam mencari calon wakil presiden untuk mendampingi Joko Widodo (Jokowi) pada pemilu presiden mendatang. PDI-P sebaiknya tidak lagi terfokus pada dikotomi sipil dan militer.

"Saya rasa masyarakat sekarang bukan melihat sosok tersebut apakah dari militer atau nonmiliter, namun lebih kepada ketokohan dan kemampuannya," kata Ari Damastuti di Bandar Lampung, Jumat (4/4/2014), seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, jejak karier kemiliteran seseorang saat ini tidak lagi menjadi sesuatu yang istimewa di mata masyarakat. Dengan demikian, ia menilai tokoh berlatar belakang militer tidak akan menambah suara pemilih secara siginifikan.

"Percuma kalau dia berasal dari militer, tapi masyarakat tidak kenal. Jadi, memang faktor ketokohan dan kemampuan sebaiknya tetap menjadi pertimbangan utama," kata dia.

Dewan Pakar Kaukus Perempuan Politik Lampung itu menambahkan, hasil survei saat ini menunjukkan tidak terlihat satu pun sosok dari militer yang menonjol dan cukup populer untuk disandingkan dengan Jokowi.

"Paling mereka populernya hanya di kalangan wartawan, jadi tidak terlalu berpengaruh kepada masyarakat luas," kata Ketua Program Studi Magister Ilmu Pemerintahan FISIP Unila itu.

Ari Damastuti menambahkan, hal itu merupakan fenomena yang bagus karena dapat semakin meningkatkan partisipasi dan kepercayaan masyarakat terhadap politisi sipil.

Ia melanjutkan, jika lawan politik Jokowi di pilpres nanti memiliki latar belakang militer, pilpres nanti menjadi persaingan yang sehat dan dewasa.

"Pemilu kali ini sudah berada pada right track karena yang terjadi adalah perang ideologi dan ketokohan, artinya track record dan prestasi betul-betul menjadi pertimbangan pemilih," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

Terbaik di Jatim, KPK Nilai Pencegahan Korupsi dan Integritas Pemkot Surabaya di Atas Rata-rata Nasional

BrandzView
Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Saksi Sebut SYL Bayar Biduan Rp 100 Juta Pakai Duit Kementan

Nasional
Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Dukung Pemasyarakatan Warga Binaan Lapas, Dompet Dhuafa Terima Penghargaan dari Kemenkumham

Nasional
Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Menginspirasi, Local Hero Pertamina Group Sabet 8 Penghargaan dari Kementerian LHK

Nasional
Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Prabowo Terima Menhan Malaysia, Jalin Kerja Sama Industri Pertahanan dan Pertukaran Siswa

Nasional
Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Satgas Rafi 2024 Usai, Pertamina Patra Niaga Apresiasi Penindakan Pelanggaran SPBU oleh Aparat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com