Dia mengatakan, selain Joko Widodo dan Basuki, banyak tokoh dari eksekutif, legislatif, bahkan yudikatif yang beberapa kali datang ke rumahnya. Hal itu ia anggap wajar dan tak perlu dibesar-besarkan, mengingat posisinya yang menjabat sebagai ketua umum partai.
"(Kemarin) kita makan-makan saja, tidak ada urusan genting-genting. Pembicaraan soal pilpres saya lihat situasional, sampai pileg tingkat pencoblosan. Partai lain sudah deklarasi ya monggo saja, kalau PDI-P sampai pemilu legislatif," kata Megawati seusai menghadiri rapat kerja Fraksi PDI Perjuangan, di Hotel JS Luwansa, Jakarta, Senin (9/12/2013).
Ia tegaskan, semua perhatiannya kini masih terfokus pada pemenangan pemilu legislatif dengan target perolehan suara di atas 20 persen.
"Sesuai keputusan rakernas, kita konsentrasi ke pemilu legislatif. Pilpres tunggu saja, tinggal tiga atau empat bulan lagi, sabar," pungkasnya.
Seperti diberitakan, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama pada Minggu, kemarin, datang ke rumah Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan itu, hadir juga beberapa politisi senior PDI Perjuangan, yang bersilaturahim sambil menyantap mi Belitung yang dimasak oleh keluarga Basuki.
Spekulasi mengenai skenario calon presiden PDI Perjuangan makin mengemuka setelah Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan bahwa salah satu skenario calon presiden partainya adalah memasangkan Megawati dengan Joko Widodo. Selain itu, ada juga skenario lain yang menduetkan Joko Widodo dengan tokoh lain.
Sesuai hasil Rakernas III PDI Perjuangan yang digelar di Ancol, Jakarta, beberapa bulan lalu, calon presiden PDI Perjuangan akan diputuskan oleh Megawati. Keputusannya akan dilihat dari kesiapan internal dan situasi politik nasional terkini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.