Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

90 Persen Pilkada Berujung di MK

Kompas.com - 18/11/2013, 15:30 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Lebih dari 90 persen penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) berujung sengketa hasil pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Padahal, sebelum bertarung, para calon kepala daerah sudah menyatakan siap kalah dan siap menang.

"Kecenderungan pelaksanaan pilkada itu, lebih dari 90 persen menggugat ke MK. Seolah-olah kalau belum ke MK, proses pilkada belum selesai. Padahal sebelum pemungutan suara pilkada, para calonnya sudah menandatangani pernyataan sikap bahwa siap menang dan siap kalah," ujar Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri (Otda Kemendagri) Djohermansyah Djohan di Jakarta, Senin (18/11/2013).

Penyerahan proses pilkada oleh pihak berperkara ke MK, menurut Djohermansyah, mengakibatkan konflik politik yang terjadi selama penyelenggaraan pilkada berpindah ke lembaga itu. Dengan demikian, tuturnya, potensi praktik politik uang pun ikut pindah ke lembaga konstitusi itu.

Djohermansyah menyebutkan, praktik suap dalam proses sengketa pilkada di MK, antara lain, dugaan suap bagi hakim konstitusi dan memengaruhi pendukung pihak berperkara. "Oleh karenanya menimbulkan keributan seperti yang terjadi beberapa hari lalu di MK (kerusuhan sengketa Pilkada Maluku)," kata birokrat yang akrab disapa Djo itu.

Besarnya potensi politik uang dalam penyelenggaraan pilkada langsung, menurut Djo, mendorong pihaknya untuk mengembalikan penyelenggaraan pilkada kabupaten/kota menjadi pilkada tidak langsung, yaitu dipilih oleh DPRD. Hal itu akan diatur dalam Rancangan Undang-Undang tentang Pilkada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Bakal Bentuk Tim Khusus untuk Kaji Family Office di Indonesia

Pemerintah Bakal Bentuk Tim Khusus untuk Kaji Family Office di Indonesia

Nasional
Pendaftar Capim dan Dewas KPK Baru 26 Orang, Pansel Segera Lakukan Evaluasi

Pendaftar Capim dan Dewas KPK Baru 26 Orang, Pansel Segera Lakukan Evaluasi

Nasional
TNI AU Dapat Hibah Tempat Pemeliharaan Mesin Pesawat C-130 Hercules dari AS

TNI AU Dapat Hibah Tempat Pemeliharaan Mesin Pesawat C-130 Hercules dari AS

Nasional
KPK Sita 40 Bidang Lahan Eks Bupati Meranti Senilai Rp 5 Miliar

KPK Sita 40 Bidang Lahan Eks Bupati Meranti Senilai Rp 5 Miliar

Nasional
Ketua Pansel Bantah Pendaftaran Capim dan Dewas KPK Sepi Peminat

Ketua Pansel Bantah Pendaftaran Capim dan Dewas KPK Sepi Peminat

Nasional
Ketua KPK Ungkap Ada Masalah dengan Polri-Kejagung, Johan Budi dan Anggota DPR Lain Penasaran

Ketua KPK Ungkap Ada Masalah dengan Polri-Kejagung, Johan Budi dan Anggota DPR Lain Penasaran

Nasional
Survei Litbang Kompas: 74 Persen Reponden Yakin Polri Bisa Optimal Dukung Percepatan Transformasi Ekonomi

Survei Litbang Kompas: 74 Persen Reponden Yakin Polri Bisa Optimal Dukung Percepatan Transformasi Ekonomi

Nasional
Dapat Karpet Merah dari KPU, Kaesang Diyakini Semakin Mantap Maju Pilkada

Dapat Karpet Merah dari KPU, Kaesang Diyakini Semakin Mantap Maju Pilkada

Nasional
Minggu Kedua Pendaftaran, Ada 10 Orang Daftar Capim KPK 2024-2029

Minggu Kedua Pendaftaran, Ada 10 Orang Daftar Capim KPK 2024-2029

Nasional
Kaesang Penuhi Syarat Maju Pilkada 2024, Mardani: Anies dan PKS Siap Berkompetisi Secara Adil

Kaesang Penuhi Syarat Maju Pilkada 2024, Mardani: Anies dan PKS Siap Berkompetisi Secara Adil

Nasional
Kembangkan Program Pemberdayaan Masyarakat, Pertamina Boyong 96 Penghargaan pada Ajang ISRA Award 2024

Kembangkan Program Pemberdayaan Masyarakat, Pertamina Boyong 96 Penghargaan pada Ajang ISRA Award 2024

Nasional
Menko Polhukam Pimpin Rapat Bahas Penggantian PDN yang Diserang Ransomware

Menko Polhukam Pimpin Rapat Bahas Penggantian PDN yang Diserang Ransomware

Nasional
Akomodir Putusan MA, KPU Beri Karpet Merah Kaesang Maju Pilkada 2024

Akomodir Putusan MA, KPU Beri Karpet Merah Kaesang Maju Pilkada 2024

Nasional
Survei Litbang Kompas: Mayoritas Responden Menilai Polri Belum Bertugas Sesuai Visi Presisi

Survei Litbang Kompas: Mayoritas Responden Menilai Polri Belum Bertugas Sesuai Visi Presisi

Nasional
KPK Bantah Kasus Harun Masiku Politis dan 'Musiman'

KPK Bantah Kasus Harun Masiku Politis dan "Musiman"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com