Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Petinggi Adhi Karya Bantah Suap Mantan Deputi Penindakan KPK

Kompas.com - 16/11/2013, 01:34 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dugaan pemberian uang pada mantan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi, Ade Raharja, dibantah pula oleh mantan Direktur Operasional PT Adhi Karya, Teuku Bagus Muhammad Noor. Dalam salah satu berita acara pemeriksaan skandal proyek Hambalang, Ade disebut menerima sejumlah uang, antara lain dari Noor.

"Pak Teuku Bagus tidak pernah lakukan itu," kata kuasa hukum Noor, Hario Budi Wibowo, Jumat (15/11/2013). Soal pemberian uang muncul dalam BAP mantan petinggi lain di PT Adhi Karya, Arief Taufiqurahman. Selama pemeriksaan Noor, ujar Hario, KPK juga tak pernah menyinggung apalagi meminta konfirmasi soal dugaan pemberian uang kepada Ade itu.

"Saya (pun) tidak tahu kalau ada (aliran dana) ke sana. Di kasbon tidak ada (pemberian uang) ke sana," kata Hario. Sebelumnya Ade disebut menerima uang Rp 2 miliar dari Noor dan Rp 1 miliar dari Direktur Utama PT Dutasari Citralaras Machfud Suroso.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, pemberian uang itu diduga bertujuan menunda penetapan tersangka terhadap petinggi PT Adhi Karya dan rekanan yang menjadi subkontraktornya. Bantahan soal pemberian uang itu sudah lebih dulu datang dari Ade.

Ade bahkan mengaku tak kenal Noor ataupun Machfud. Namun, dia tak menampik pernah diperiksa KPK terkait dugaan korupsi proyek Hambalang di Kementerian Pemuda dan Olahraga. Pemeriksaan berlangsung pada akhir September 2013.

Dalam pemeriksaan tersebut Ade mengaku diminta konfirmasi tentang penyebutan namanya dalam BAP Arief. Berita acara tertanggal 6 Mei 2013 itu menyebutkan Ade menerima dana dari PT Adhi Karya dan PT Dutasari Citralaras, yang merupakan kontraktor dan subkontraktor proyek Hambalang.

Ade pun mengaku diminta klarifikasi oleh penyidik tentang alokasi sejumlah dana proyek Hambalang untuk dirinya. Dalam konteks ini, Ade mengatakan, dia tak diberi tahu siapa pemberi ataupun jumlah dana yang dialokasikan untuknya itu.

Menurut Ade, bisa saja ada pihak tertentu yang mencatut namanya. Dia mengatakan, pengungkapan skandal proyek Hambalang terjadi setelah dia tak lagi memegang jabatan di KPK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com