"Ini mengecewakan, karena sebenarnya masyarakat ingin pemerintah menindak tegas organisasi yang melakukan kekerasan, bukan menjalin kerja sama," kata Direktur Eksekutif Maarif Institute Fajar Riza Ul Haq di Jakarta, Jumat (25/10/2013).
Ia mengatakan, dalam menggandeng masyarakat yang diajak bekerja sama, pemerintah harus lebih selektif. Pasalnya, ada ormas-ormas yang justru kontraproduktif terhadap kinerja pemerintahan karena kerap melakukan kekerasan.
“Mendagri seharusnya lebih berhati-hati dalam menyarankan kerja sama dengan organisasi yang selama ini dipandang masyarakat sering melakukan kekerasan dan tidak sportif,” tuturnya.
Soal pernyataan Gamawan yang mengatakan bahwa FPI adalah aset bangsa, menurut Fajar, semua ormas memang aset bagi kemajuan bangsa. Namun, kata dia, Mendagri semestinya melihat secara komprehensif apakah selama ini FPI lebih banyak berkontribusi positif bagi bangsa atau sebaliknya.
Sebelumnya, Gamawan mengimbau kepala daerah menjalin kerja sama dengan FPI. Dalam pembangunan daerah, kata Gamawan, kepala daerah seharusnya tidak alergi dengan ormas. Menurutnya, kerja sama bisa dilakukan untuk program-program yang baik.
"Kalau perlu dengan FPI juga kerja sama untuk hal-hal tertentu. Iya kan? Kerja sama untuk hal-hal yang baik," ujar Gamawan di Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.