Menurut Zaky, rumah itu dia beli dengan cara kredit pada Agustus 2011. Kini, rumah tersebut masuk dalam daftar sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus Luthfi.
Menanggapi kesaksian tersebut, Luthfi justru membantah berencana menyewa rumah itu. Menurut Luthfi, yang terjadi adalah Zaky menawarkan dia dan keluarganya tinggal sementara di rumah itu. Tawaran disampaikan karena rumah Luthfi di daerah Condet, Jakarta Timur, masih dalam proses pembangunan.
Luthfi mengaku butuh menggunakan rumah yang lebih besar karena harus banyak menerima tamu setelah ditunjuk menjadi pelaksana tugas dan kemudian diangkat sebagai Presiden PKS menggantikan Tifatul Sembiring yang diangkat menjadi menteri pada 2009. "Saya tinggal di Samali karena rumah di Condet belum jadi. Begitu yang mulia," terang Luthfi.
Zaky bersaksi terkait dakwaan pencucian uang yang menjerat Luthfi. Dalam kasus ini, Luthfi dan kawan dekatnya, Ahmad Fathanah, didakwa melakukan korupsi dan pencucian uang terkait rekomendasi kuota impor sapi di Kementerian Pertanian. Mereka didakwa menerima Rp 1,3 miliar dari PT Indoguna Utara untuk pengurusan rekomendasi kuota itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.