Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan dari Papua untuk Pencapresan Jokowi

Kompas.com - 06/09/2013, 23:19 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) untuk maju sebagai calon presiden ternyata tak sebatas di Pulau Jawa. Jokowi didukung pula oleh pengurus PDI Perjuangan di Papua.

"Kami di Mambreamo Raya mendukung Jokowi diusung sebagai capres PDI Perjuangan," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Memberamo Raya Papua Maychael May di sela-sela acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan, Jumat (6/9/2013).

Maychael mengatakan, Jokowi memang belum pernah datang ke tanah Papua. Namun, Maychael mengklaim bahwa nama pria asal Surakarta, Jawa Tengah, itu sudah dikenal di Memberamo Raya. "Beliau tokoh baru dan sangat dikenal di sana. Banyak yang suka," ujar Maychael.

Menurut Maychael, sifat kerakyatan Jokowi membuat warga di Memberamo Raya jatuh hati. Walaupun belum pernah bertemu langsung dengan Jokowi, kata Maychael, warga di sana suka mendengar kabar-kabar Jokowi di Jakarta.

Hingga kini, nama Jokowi masuk sebagai salah satu kandidat capres yang paling kuat di internal PDI Perjuangan. Jokowi bahkan merajai sejumlah hasil survei.

TRIBUNNEWS/DANY PERMANA Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membacakan Declaration of Life dalam acara pembukaan Rakernas III PDIP di Ancol, Jakarta, Jumat (6/9/2013). Rakernas yang dihadiri 1.330 fungsionaris dan kader PDIP seluruh Indonesia tersebut akan berlangsung pada 6-8 September 2013.

Sinyal Megawati

Dalam pidato politiknya pada pembukaan Rakernas III PDI Perjuangan itu, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memberikan sinyal positif untuk memberikan tongkat estafet kepemimpinan berikutnya kepada Jokowi. "Kenapa yang membaca 'Dedication of Life' justru Pak Jokowi? Ya karena, katakan itu, sebuah makna bahwa sebuah regenerasi secara alami pasti berlanjut," ujar Megawati.

Entah apa yang dimaksud Megawati itu, tetapi yang pasti pernyataan tersebut mendapat tepuk tangan riuh dari ribuan pengurus PDI Perjuangan yang hadir. Jokowi terus menatap lurus Megawati, sementara Megawati membalas tepuk tangan itu dengan senyuman.

"Tapi ndak perlu tepuk tangan dulu karena saya ingin juga katakan gubernur-gubernur kita ini juga mereka adalah bagian dari regenerasi yang memang konsekuen dilakukan oleh PDI-P. Kalau Bung Karno bilang itu adalah nature," kata Megawati.

Dalam acara tersebut, Jokowi membacakan "Dedication of Life" yang pernah disampaikan oleh Presiden RI Soekarno pada 10 September 1966. Berikut adalah teks "Dedication of Life" yang dibacakan Jokowi dalam Rakernas PDI Perjuangan.

"Saja adalah manusia biasa.
Saja tidak sempurna.
Sebagai manusia biasa, saja tidak luput dari kekurangan dan kesalahan.
Hanja kebahagiaanku ialah dalam mengabdi kepada Tuhan, kepada Tanah Air, kepada bangsa.
Itulah dedication of life-ku.
Djiwa pengabdian inilah jang mendjadi falsafah hidupku, dan menghikmati serta mendjadi bekal hidup dalam seluruh gerak hidupku.
Tanpa djiwa pengabdian ini saja bukan apa-apa.
Akan tetapi, dengan djiwa pengabdian ini, saja merasakan hidupku bahagia dan manfaat.
Soekarno, 10 September 1966".

Seusai pembacaan itu, tepuk tangan sontak membahana di dalam ruang Rakernas. Tak lama berselang dan dengan penuh percaya diri, Jokowi yang mengenakan jas merah langsung menuruni panggung dan menuju tempat duduknya semula.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com