Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guruh: Jokowi Belum Saatnya Jadi Capres!

Kompas.com - 16/08/2013, 14:59 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi PDI Perjuangan, Guruh Soekarnoputra, menilai Joko Widodo belum saatnya maju dalam Pilpres 2014. Hal ini menyusul adanya ajakan dari Partai Demokrat untuk memasukkan nama Jokowi dalam peserta konvensi.

"Kalau menurut saya, belum saatnya buat Jokowi," ujar Guruh seusai acara Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT Ke-68 Proklamasi di depan Sidang Bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/8/2013).

Meski demikian, Guruh mempersilakan Jokowi mempertimbangkan usulan Partai Demokrat. "Kalau dia diajak sana-sini, ya silakan. Tapi tergantung Jokowi," imbuh putra proklamator Soekarno ini.

Saat ditanyakan lebih lanjut apakah PDI Perjuangan rela jika Jokowi maju sebagai capres dari partai lain, Guruh enggan berkomentar. "Kalau itu tanyakan kepada Ketum (Megawati)," katanya singkat.

Demokrat lirik Jokowi

Jokowi hingga kini masih menjadi juara di sejumlah survei tentang elektabilitas calon presiden. Namun, PDI Perjuangan masih belum menentukan sikapnya apakah akan mengusung Jokowi. Alhasil, sejumlah partai pun mulai mendekati Jokowi. Sebut saja Partai Golkar, Partai Gerindra, dan terakhir Partai Demokrat.

Partai Demokrat yang akan mengadakan konvensi capres pada Agustus 2013 ini sudah memasukkan nama Jokowi dalam daftar calon peserta konvensi yang akan diundang. Salah satu sumber dari Komite Konvensi Partai Demokrat mengungkapkan, mayoritas anggota komite konvensi sepakat bahwa Jokowi masuk dalam daftar peserta konvensi. Namun, hal tersebut menunggu persetujuan dari Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 3 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Sidang Perdana Hakim Agung Gazalba Saleh di Kasus Gratifikasi dan TPPU Digelar 6 Mei 2024

Nasional
Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Respons MA soal Pimpinan yang Dilaporkan ke KY karena Diduga Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

KY Verifikasi Laporan Dugaan Pelanggaran Etik Pimpinan MA, Dilaporkan Ditraktir Makan Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com