Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jusuf Kalla: Organisasi Apa Pun Jangan Bertindak seperti Polisi!

Kompas.com - 13/08/2013, 05:49 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan, tidak ada toleransi bagi aksi kekerasan. Ia meminta semua organisasi massa tidak bertindak layaknya penegak hukum. 

"Apa pun organisasinya, jangan bertindak kayak polisi, iya kan. Apalagi melakukan kekerasan," ujar JK saat berkunjung ke kediaman BJ Habibie, Senin (12/8/2013). Menurut Kalla, apa pun organisasi yang melakukan keonaran, aparat penegak hukum harus mengambil tindakan tegas.

"Kalau sampai pembubaran, kalau perlu. Apa pun (organisasinya)," imbuh Kalla. Sebelumnya diberitakan, dua sepeda motor dibakar dan dua rumah dirusak dalam bentrokan di Lamongan. Bentrokan juga mengakibatkan dua warga setempat terluka.

Polisi menemukan bangkai motor yang dirusak di sekitar pantai di Dusun Dengok, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran. Bentrok itu diduga dipicu oleh aksi penganiayaan terhadap seorang istri anggota Front Pembela Islam (FPI) yang kemudian berbalas dengan aksi sweeping oleh teman-teman anggota FPI tersebut.

Karena sasaran yang dicari tak ditemukan, massa dari FPI itu meluapkan kemarahan dengan melakukan perusakan. Warga yang tidak terima kemudian balas melakukan penyerangan di dusun yang terkenal sebagai basis FPI itu.

Namun, FPI Jawa Timur membantah bahwa FPI Lamongan berada di balik aksi bentrok itu. Mereka pun menegaskan, FPI Lamongan sudah dibubarkan karena terjadi perbedaan prinsip dengan pengurus pusat FPI.

Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Unggung Cahyono menegaskan, bentrok di Lamongan dipastikan tak terkait dengan isu agama maupun FPI. "Ini murni aksi kriminal sekelompok orang, tidak ada keterlibatan anggota ormas FPI di dalamnya," tegas dia, Senin (12/8/2013).

Menyusul bentrok itu, Polda Jawa Timur telah menahan 44 orang dan menyita 43 senjata tajam. Bentrok yang terjadi pada Minggu (11/8/2013) itu mengakibatkan dua sepeda motor dan dua rumah rusak, sedangkan dua orang terluka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com