Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Kompas.com - 27/06/2024, 05:50 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Data-data dari Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI dibobol oleh peretas.

Dugaan peretasan itu diunggah akun X (Twitter), @FalconFeedsio, Senin (24/6/2024).

Unggahan FalconFeedsio tersebut disertai entitas dari peretas, yakni MoonzHaxor.

“Badan Intelijen Strategis (Indonesia Military Strategic Intelligence Agency) LEAKED!” tulis unggahan tersebut yang disertai foto.

Baca juga: Tim Siber Cek Dugaan Peretasan Data Bais TNI

Unggahan itu juga menyebutkan bahwa data Bais TNI dibocorkan MoonzHaxor di situs atau forum jual beli data, BreachForums.

“MoonzHaxor, salah satu anggota terkemuka BreachForums telah mengunggah file dari Badan Intelijen Strategis. Kebocoran tersebut mencakup file sampel dengan data lengkap tersedia untuk dijual,” tulis cuitan @FalconFeedsio.

Bersamaan dengan itu, data Indonesia Automatic Finger Identification System (Inafis) Polri juga dibobol oleh entitas yang sama.

Dalam unggahan di Breach Forums, MoonzHaxor ingin menjual data Bais TNI berukuran 773 kilobyte (kB) dengan harga 1.000 dollar AS, sedangkan file berukuran 33,7 gigabyte (GB) dengan Harga 7.000 dollar AS.

Data memuat nama, satuan hingga aksi unjuk rasa

Baca juga: Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Penelusuran Kompas.com melalui laman Breach Forums, Rabu (26/6/2024) petang, menunjukkan data yang diretas berupa nama-nama prajurit, pangkat, asal satuan, email, nomor telepon, nomor registrasi pokok (NRP), hingga data aksi-aksi unjuk rasa.

Contohnya, termuat nama Kolonel (Caj) Anang Zamiarto dengan tambahan atribusi seperti "Geospasika", "anangz", "anangz@kmail24.co.id", "samsung" hingga "SM-G610F".

Data itu selaras ketika dicocokkan dengan laman di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Anang Zamiarto berpangkat kolonel dan menjabat Asisten Umum Satuan Intelijen Geospasika Bais TNI.

Namun, sejumlah data kurang mutakhir atau update. Misalnya, dilansir dari Kompas.id, data Erikson Naek P Simanjuntak berbeda, karena ia tercatat berpangkat kolonel meskipun sudah brigadir jenderal.

Baca juga: Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Penelusuran Kompas.com berlanjut ke data selanjutnya berbentuk .zip yang diunggah MoonzHaxor di laman Breach Forums.

Salah satu file memuat data terkait perkembangan situasi menonjol pada 1 Desember 2020. Data itu tertulis dari "Satuan Tugas Majapahit" dan bersifat rahasia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com