Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Kompas.com - 26/06/2024, 21:23 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono beserta jajaran mengunjungi pabrik jet tempur Rafale, Dassault Aviation di Perancis, Senin (24/6/2024) waktu setempat.

Kunjungan tersebut dalam rangka memperdalam pemahaman tentang pengoperasian dan dukungan operasional pesawat tempur Rafale yang nantinya memperkuat TNI AU.

Dalam kunjungan tersebut, KSAU Tonny beserta delegasi TNI AU menerima paparan tentang sistem pengoperasian Rafale dan berbagai aspek dukungan operasionalnya.

Baca juga: Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

“Paparan ini mencakup teknologi terkini yang diterapkan pada pesawat Rafale, strategi pemeliharaan dan perawatan pesawat, serta dukungan logistik yang dibutuhkan untuk menjaga kesiapan tempur pesawat dalam berbagai kondisi operasional,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama Ardi Syahri dalam keterangan tertulis, Rabu (26/6/2024).

Tonny juga berkesempatan meninjau simulator Rafale dan melihat proses manufaktur pesawat di fasilitas produksi Dassault Aviation.

Dalam peninjauan tersebut, Tonny menyaksikan teknologi tinggi dan standar kualitas yang ketat diterapkan di setiap tahap produksi pesawat tempur generasi 4.5 itu.


Baca juga: KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Adapun delegasi TNI AU yang mendampingi Tonny dalam kunjungan itu antara lain Asisten Intelijen (Asintel) KSAU Marsda Benedictus Benny, Kapus Alpalhan Kementerian Pertahanan RI Marsma Yusran Lubis, Atase Pertahanan Perancis Marsma Anang Surdwiyono, Atase Udara Perancis Kolonel (Pnb) Nur Alimi, Koorsmin KSAU Letkol (Pnb) I Gusti Ngurah Sorga, hingga penerbang dan teknisi, Mayor (Pnb) Binggi Nobel dan Kapten (Tek) Rangga Andi Perdana.

Diketahui, Indonesia melalui Kementerian Pertahanan RI membeli 42 unit jet tempur Rafale dari Dassault Aviation. Pesawat atau tahap pertama dijadwalkan tiba pada 2026.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Nasional
Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada 'Back Up', Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada "Back Up", Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Nasional
Sebut Buku Partai yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Adian: Boleh Enggak Kita Waspada?

Sebut Buku Partai yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Adian: Boleh Enggak Kita Waspada?

Nasional
“Saya kan Menteri...”

“Saya kan Menteri...”

Nasional
Zulhas Sempat Kecewa PAN Hanya Dapat 48 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Zulhas Sempat Kecewa PAN Hanya Dapat 48 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Nasional
Politikus PDI-P Ingatkan Pemerintah Hati-hati dalam Penegakan Hukum

Politikus PDI-P Ingatkan Pemerintah Hati-hati dalam Penegakan Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com