JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia melalui Kementerian Pertahanan (Kemenhan) telah menyelesaikan kontrak pembelian 18 unit jet tempur Rafale dari Dassault Aviation, Perancis.
Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha mengatakan, kontrak itu merupakan bagian dari fase kedua pembelian.
“Kontrak fase dua sudah efektif. Kalau kontrak sudah efektif, artinya alutsista-nya sudah dilaksanakan pembuatan,” kata Edwin kepada Kompas.com, Kamis (10/8/2023) petang.
Penyelesaian kontrak fase dua itu juga diumumkan oleh Dassault Aviation melalui laman resmi mereka.
Baca juga: Saat AU Perancis Pamerkan Jet Tempur Rafale yang Akan Dibeli Indonesia di Lanud Halim...
“Bagian dari kontrak yang ditandatangi Indonesia pada Februari 2022 untuk mengakuisisi 42 unit Rafale, kontrak fase dua dari 18 unit Rafale mulai efektif hari ini,” demikian ditulis Dassaut Aviation pada Kamis kemarin.
Sebelumnya, Kemenhan RI telah merampungkan kontrak fase pertama pada September 2022.
Hal itu artinya, Indonesia tinggal menunggu kedatangan 24 pesawat tempur Rafale dari Dassault.
Total, Indonesia memesan 42 unit Rafale untuk memperkuat TNI Angkatan Udara (AU).
Pesawat pertama pesanan Indonesia diperkirakan akan tiba di Tanah Air pada 2026.
Baca juga: Wamenhan Sebut Pembelian Jet Tempur Rafale dan F-15 Masih dalam Tahap Negosiasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.