Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakar Sebut Prabowo Bakal Menang Mudah jika Presiden Dipilih MPR

Kompas.com - 24/06/2024, 17:21 WIB
Syakirun Ni'am,
Ardito Ramadhan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Hukum Tata Negara Universitas Andalas Feri Amsari menilai, wacana mengembalikan Undang-Undang Dasar 1945 ke naskah aslinya punya muatan politis agar presiden terpilih Prabowo Subianto kembali terpilih pada pemilihan berikutnya.

“Ini ruang bagi presiden terpilih untuk mudah dapat dipilih kembali pada pemilu berikutnya,” kata Feri saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/6/2024).

Sebab, apabila UUD 1945 dikembalikan ke naskah asli sebelum amendemen, presiden bakal kembali dipilih oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), bukan dipilih langsung oleh rakyat.

Menurut Feri, jika hal tersebut terwujud, menentukan pemenang pemilihan presiden menjadi hal yang sangat mudah.

Baca juga: La Nyalla Sebut Prabowo Mau UUD 1945 Kembali ke Naskah Asli, Presiden Dipilih MPR

Ia menyebutkan, lebih mudah menghitung biaya yang dikeluarkan untuk mengondisikan anggota MPR dalam pemungutan suara.

“Oleh karena itu mengembalikan ke MPR ya sama saja mengembalikan ke pemilu yang koruptif,” ujar Feri.

Ia pun berpandangan, Prabowo sudah memberikan sinyal untuk mengembalikan pemilihan presiden ke tangan MPR.

Misalnya, dengan pernyataan Prabowo yang menyebut demokrasi sebagai hal yang melelahkan, memakan biaya tinggi, dan kacau.

Baca juga: Minta Presiden Dipilih MPR Lagi, La Nyalla Desak Sidang Istimewa Usai Prabowo Dilantik

“Alasan-alasan yang digunakan untuk memindahkan sistem pemilihan presiden dari langsung ke MPR,” ujar Feri.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti mengeklaim semua partai politik telah menyetujui UUD 1945 dikembalikan ke naskah asli yang mengatur presiden dipilih oleh MPR.

La Nyalla pun yakin Prabowo bakal setuju dengan wacana tersebut.

Baca juga: Gerindra: Prabowo Belum Berpikir soal Presiden Kembali Dipilih MPR

"Ya harus bisa lah. Pak Prabowo juga mau kok, Pak Prabowo jelas mau. Visi misinya Pak Prabowo jelas kembalikan UU 1945 sesuai dengan naskah asli," ujar La Nyalla seusai bertemu mantan Ketua MPR Amien Rais di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Senin (24/6/2024).

Sementara itu, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa Prabowo belum punya pikiran untuk mengembalikan pemilihan presiden ke tangan MPR.

"Mungkin persepsi dari apa yang disampaikan. Tapi sampai dengan saat ini Pak Prabowo belum berpikir untuk amendemen UUD 45 itu untuk kemudian supaya presiden kembali dipilih MPR. Itu belum ada pembahasan seperti itu," ujar Dasco saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com