Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDN Diserang "Ransomware", Tanggung Jawab Penyedia Layanan Disorot

Kompas.com - 24/06/2024, 17:15 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Peran penyedia layanan Pusat Data Nasional (PDN) Sementara menjadi sorotan, usai serangan siber ransomware (perangkat jahat dengan tebusan) terhadap sistem itu sempat mengakibatkan gangguan pelayanan keimigrasian.

Pengamat keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya menyampaikan, penyediaan layanan cloud atau komputasi awan sebagai tempat penyimpanan data PDN Sementara seharusnya dikelola secara profesional, dan menerapkan kaidah keberlangsungan bisnis dan pemulihan ketika terjadi insiden.

"Seharusnya layanan cloud disediakan oleh pihak independen dan profesional dan disarankan penyedia cloud lokal yang akan memberikan SLA (Service Level Agreement) yang jelas," kata Alfons saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/6/2024).

Jika terjadi insiden serangan siber yang membuat akses terhadap layanan keimigrasian terkunci maka menurut dia seharusnya penyedia layanan bisa dituntut secara pidana dan perdata.

"Kalau terjadi kasus seperti hari ini mereka bisa kena sanksi finansial dan pidana jika ada kelalaian," ujar Alfons.

Baca juga: Menkominfo: Pemerintah Tidak Akan Bayar Permintaan Tebusan 8 Juta Dollar Peretas PDN


Menurut Alfons, ancaman sanksi berat itu otomatis akan membuat penyedia layanan komputasi awan ekstra hati-hati dan memberikan perlindungan terbaik bagi pengguna layanannya.

"Dalam hal ini salah satunya Imigrasi sebagai pengguna layanan yang menjadi korban," ucap Alfons.

Di sisi lain, Alfons meragukan kualitas jika penyedia layanan PDN Sementara adalah sesama lembaga pemerintahan.

"Diragukan mereka akan bisa menyediakan layanan lebih baik dibandingkan penyedia layanan cloud lokal yang independen dan profesional," ucap Alfons.

"Karena kalau ada apa-apa kan selama ini tidak jelas siapa yang bertanggungjawab. Kalau kita pakai cloud 4 hari down sudah dituntut kiri-kanan penyedia cloud-nya," sambung Alfons.

Baca juga: Serangan PDN Belum Tertangani Sepenuhnya, Pemerintah Minta Maaf

Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengungkapkan bahwa gangguan sistem di PDN disebabkan oleh serangan siber.

Hal tersebut diketahui setelah tim BSSN, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta Cybercrime Polri melakukan penyelidikan, sejak terjadinya gangguan pada Kamis (20/6/2024).

“Perlu kami ketahui kami sampaikan bahwa insiden pusat data sementara ini adalah serangan siber dalam bentuk ransomware (virus yang bisa mengenkripsi data) dengan nama brain cipher ransomware,” ujar Hisna kepada wartawan di Gedung Kominfo, Senin (24/6/2024).

Menurut Hinsa, brain cipher ransomware adalah ransomware jenis terbaru dalam serangan siber.

Serangan yang dilakukan itu kemudian menginfeksi pusat data dan mengenkripsi data-data di dalamnya.

Baca juga: BSSN: Ransomware Bikin Data dalam PDN Terkunci

Halaman:


Terkini Lainnya

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Gerindra Usung Andra Soni-Dimyati Natakusumah Maju Pilkada Banten

Nasional
KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

KPU: Cagub-Cawagub Usia 30 Tahun, Cabup-Cawabup 25 Tahun Saat Dilantik 1 Januari 2025

Nasional
Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Operasi Besar di RSPPN PB Soedirman, Prabowo: Saya Dua Kali Kecelakaan Terjun Payung

Nasional
Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Jokowi Jenguk Prabowo Usai Jalani Operasi Cedera Kaki di RSPPN PB Soedirman

Nasional
Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Prabowo Jalani Operasi Besar di RSPPN Soedirman Pekan Lalu

Nasional
Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Disinggung Komunikasi dengan Anies untuk Pilkada Jakarta, Hasto: PDI-P Tidak Kurang Stok Pemimpin

Nasional
Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Survei LSI: Ada Pengaruh Jokowi, yang Membuat Kaesang Unggul di Jateng

Nasional
Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Mimi Campervan Girl dan Tim THK Dompet Dhuafa Bagikan Sapi Kurban untuk Warga Ohoidertawun

Nasional
Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Hasto Siap Hadir Jika Dipanggil KPK Lagi Juli Mendatang

Nasional
PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

PDI-P Buka Peluang Kerja Sama Politik dengan PAN, Gerindra dan PKB di Beberapa Provinsi

Nasional
Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Menkominfo Didesak Mundur soal PDN, Wapres: Hak Prerogatif Presiden

Nasional
PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

PDN Diretas, Wapres: Tidak Terpikirkan Dahulu Ada Peretasan Dahsyat

Nasional
Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri BUMN Cek Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Nasional
Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Soal Koster Kembali Diusung di Pilkada Bali, Hasto: Megawati di Bali Lakukan Pemetaan

Nasional
Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Yakin Menang di Pilkada Jakarta, PKS: Presidennya Sudah Prabowo, Pendukung Anies 2017

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com