Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dompet Dhuafa bersama Chef Amanda Bagikan Hewan Kurban hingga ke Bali

Kompas.com - 21/06/2024, 08:40 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Dompet Dhuafa menggandeng Chef Amanda membagikan daging kurban di Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Selasa (18/6/2024).

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam dari Kabupaten Banyuwangi, Chef Amanda akhirnya sampai di Pesantren Mualaf Indonesia Dompet Dhuafa Cabang Bali. Pesantren ini merupakan salah satu program dalam Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa). 

Penyembelihan diadakan di pekarangan belakang Pesantren Mualaf Dompet Dhuafa. Setelah menyembelih sebanyak lima ekor domba/kambing (doka), Chef Amanda mengajak para santri mualaf untuk memasak hidangan khas Desa Tegal Badeng Timur.

Sebanyak 16 santri dan warga setempat turut membantu, mulai dari prosesi penyembelihan hingga memasak. Para warga, yang didominasi lanjut usia (lansia), terlihat senang membantu proses pemotongan hewan.

“Setelah penyembelihan lima ekor doka, ada yang dibagikan untuk warga setempat dan untuk para santri mualaf di sini. Nanti aku masak sesuai rekomendasi santri-santri di sini, yaitu satai dan menu khas mereka, yaitu tim. Tim itu kayak gulai tapi tanpa santan,” jelas Chef Amanda.

Baca juga: Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Tak hanya menyiapkan hidangan untuk para santri, Chef Amanda pun ikut serta membagikan daging kurban kepada warga setempat.

Pembagian daging kurban kepada warga sekitar.DOK. Dompet Dhuafa Pembagian daging kurban kepada warga sekitar.

Penerima daging kurban bukan hanya muslim, tetapi juga nonmuslim. Salah satunya, Mbok Suminten (60). Sejak sang suami meninggal, dia menjadi orangtua tunggal dari kedua anaknya.

Untuk hidup sehari-hari, Mbok Suminten mengandalkan penghasilan dari warung sembako miliknya. Pada hari tasyrik Idul Adha kali ini, ia mengaku baru pertama kali menerima daging kurban. 

“Selamat merayakan hari raya, ya. Ini pertama kali saya mendapat kurban seperti ini. Saya senang bisa dapat ini (daging kurban). Terima kasih Dompet Dhuafa,” tutur Mbok Suminten.

Sebagai informasi, rata-rata warga Desa Tegal Badeng Timur bekerja sebagai buruh di sebuah perusahaan pengawetan ikan. Selain menjadi basis kegiatan beragama bagi warga muslim, kehadiran Pesantren Mualaf Dompet Dhuafa sedikit demi sedikit mulai memberdayakan para santri dan masyarakat.

Baca juga: “Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Pesantren ini memiliki program Mualafpreneur yang fokus dalam pemberdayaan ayam petelur. Salah satu warga, Niluh (42), merupakan penerima yang juga sekaligus reseller telur dari program itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com