Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI dan PBB Tak Tampak Ikut dalam Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM

Kompas.com - 21/06/2024, 06:35 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga presiden terpilih hasil Pilpres 2024, Prabowo Subianto, bertemu dengan para ketua umum (ketum) parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) pada Kamis (20/6/2024).

Pertemuan itu terpantau dari unggahan di akun Instagram resmi Prabowo @prabowo pada Kamis sore.

Dalam unggahan berupa foto hitam putih di sejumlah slide itu tampak Prabowo berbincang akrab dengan Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta.

Baca juga: Sri Mulyani Mulai Mulai Hitung-hitung Anggaran Pemerintahan Prabowo

Tampak pula Menteri BUMN Erick Thohir ikut hadir.

Namun, tidak tampak adanya ketua umum ataupun perwakilan dari Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Prima, dan Partai Garuda yang juga merupakan parpol pendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Selain itu, wakil presiden (wapres) terpilih hasil Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, juga tidak tampak hadir.

Adapun dalam unggahannya di Instagram, Prabowo juga mencantumkan keterangan foto berupa satu kalimat, yakni "Bersama Indonesia Maju".

Menurut Airlangga Hartarto, pertemuan pada Kamis pagi itu dilaksanakan di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, pada Kamis pagi atas undangan dari Universitas Pertahanan (Unhan).

Ia mengungkapkan, acara pertemuan diisi dengan mendengarkan paparan Prabowo mengenai kebangsaan mendatang.

Baca juga: Hasil Pertemuan Prabowo dengan Ketum Parpol KIM Tak Akan Dilaporkan ke Jokowi

Saat ditanya lebih lanjut soal perincian pemaparan apa yang disampaikan Prabowo, Airlangga menyebut soal strategi ke depan.

"Strategi saja ke depan," ujar Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis malam.

"Ya mengenai pentingnya strategi ke depan," kata dia.

Lalu, saat ditanya apakah strategi yang dimaksud juga mencakup soal Pilkada 2024, Airlangga tidak memberikan jawaban.

Airlangga pun membantah pertemuan dilakukan untuk membahas kabinet Prabowo mendatang.


Ia mengatakan, hasil pertemuan antara Prabowo dan sejumlah ketum paprol KIM itu tak akan dilaporkan ke Presiden Joko Widodo.

Sebab, agenda tersebut hanya diisi aktivitas mendengarkan pemaparan Prabowo soal strategi bangsa ke depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar 'Fun Run' hingga Konser di GBK Minggu Besok

Tutup Bulan Bung Karno, PDI-P Gelar "Fun Run" hingga Konser di GBK Minggu Besok

Nasional
Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Beri Sinyal Poros Ketiga di Pilkada Jakarta, PDI-P: Kami Poros Rakyat

Nasional
Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Kasus Ahli Waris Krama Yudha Jadi Momentum Reformasi Hukum Kepailitan dan PKPU di Indonesia

Nasional
Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Gaspol! Hari Ini: Di Balik Layar Pencalonan Anies Baswedan-Sohibul Iman

Nasional
PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

PAN Pertimbangkan Kaesang jika Ridwan Kamil Tak Maju di Pilkada DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com