Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Caleg Terpilih Lepas Kursi Dewan, Kali Ini Mirati Dewaningsih dari DPD

Kompas.com - 19/06/2024, 13:18 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena caleg terpilih melepas kursi dewan kembali terjadi pada Pileg 2024.

Kali ini, Mirati Dewaningsih, anggota DPD RI 2019-2024, disebut melepas kursi anggota DPD RI 2024-2029 daerah pemilihan (dapil) Maluku

"Ibu Mirati Dewaningsih melalui surat tertulis tertanggal 28 Mei 2024 menyampaikan pengunduran diri sebagai peraih suara terbanyak keempat dan/atau calon terpilih anggota DPD RI daerah pemilihan Provinsi Maluku pada Pemilu 2024 kepada KPU RI," ujar anggota KPU RI Idham Holik kepada Kompas.com pada Rabu (19/6/2024).

Baca juga: PSU Pileg Dapil Gorontalo VI, 4 Parpol Harus Penuhi Kuota Caleg Perempuan dalam Sepekan

Ia berujar, KPU RI telah perintahkan kepada KPU Provinsi Maluku agar melakukan klarifikasi kepada Mirati Dewaningsih yang menyampaikan surat pengunduran diri.

"Seanjutnya KPU Provinsi Maluku agar melaporkan hasil klarifikasi dan menyampaikan Berita Acara Klarifikasi ... kepada KPU paling lambat 3 hari setelah pelaksanaan klarifikasi," ucapnya.

Sesuai Pasal 423 UU Pemilu, kursi Mirati otomatis bakal beralih ke peraih suara terbanyak kelima pada Pileg DPD RI dapil Maluku, yakni Nono Sampono.

Letnan jenderal purnawirawan TNI itu kini masih berstatus sebagai Wakil Ketua DPD RI.

Di dapil Maluku, Nono dan Mirati bersaing ketat dan hanya terpaut 459 suara.

Baca juga: Akibat Kurang Caleg Perempuan, KPU Gelar Pileg Ulang Gorontalo VI 13 Juli 2024

Nono sempat menyampaikan sengketa ke Mahkamah Konstitusi (MK), mengeklaim terjadi penggelembungan suara untuk Mirati yang membuat ia gagal meraih kursi terakhir DPD RI dapil Maluku.

Secara mengejutkan, Nono mencabut permohonan sengketa itu dalam sidang perkara nomor 09-31/PHPU.DPD-XXII/2024, Selasa (28/5/2024) atau bertepatan dengan pengajuan pengunduran diri Mirati ke KPU.

Sebelumnya, fenomena caleg terpilih melepas kursi dewan yang diraihnya untuk periode 2024-2029 juga terjadi di dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) II, yakni Ratu Ngadu Bonu Wulla dari Partai Nasdem.

Dalam rekapitulasi penghitungan suara Pileg 2024 untuk Provinsi NTT di kantor KPU RI, Selasa (12/3/2024), jatah Nasdem di dapil itu hanya 1 kursi.

Baca juga: Megawati Wajibkan Seluruh Caleg Terpilih PDI-P Ikuti Sekolah Hukum

Satu-satunya kursi itu jatuh kepada Ratu Ngadu Bonu Wulla dengan raihan 76.331 suara. Akan tetapi, dalam rekapitulasi tingkat nasional hari ini, Ratu disebut mengundurkan diri.

Sesuai Pasal 426 UU Pemilu, jatah kursi caleg terpilih yang mengundurkan diri otomatis digantikan oleh caleg dari partai dan dapil yang sama dengan perolehan suara terbanyak berikutnya.

Di bawah Ratu, adalah Viktor Laiskodat caleg Partai Nasdem dengan raihan suara terbanyak pada dapil NTT II. Mantan Gubernur NTT itu berhasil menggondol 63.359 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Nasional
Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Nasional
Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Nasional
Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Nasional
Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Momen Jokowi Sapa Warga hingga Minum Es Teh di Mal Kota Palangkaraya

Nasional
Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Gagal Lawan Peretas PDN, Pemerintah Pasrah Kehilangan Data Berharga

Nasional
Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi 'Online'

Komisi III Minta Satgas Ambil Langkah Konkret Perangi Judi "Online"

Nasional
Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi 'Online'

Komisi III Desak PPATK Tak Hanya Umumkan Temuan Judi "Online"

Nasional
[POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

[POPULER NASIONAL] KPK Usut Dugaan Korupsi Bansos Presiden 2020 | Eks Pejabat Basarnas Beli Ikan Hias Pakai Uang Korupsi

Nasional
Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com