Komentari Mendagri soal Pilkada Langsung, Demokrat: Pemilihan Langsung Terbaik

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan pemilihan langsung merupakan sistem terbaik untuk mendapatkan kepala daerah.

Hal itu disampaikan menanggapi pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian yang menganggap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menghambat pembangunan.

“Bagi kami, tetap pemilihan langsung adalah sistem terbaik di Indonesia,” ujar Herzaky dihubungi awak media, Rabu (12/6/2024).

Meski begitu, ia menghormati pernyataan Tito. Baginya, dalam negara demokrasi sah-sah saja seseorang berpendapat.

Baca juga: Mendagri Tito Sebut Pilkada Langsung Hambat Pembangunan, Politikus PDI-P Pertanyakan Kajiannya

“Tentunya beliau menyampaikan itu kan ada kajian-kajian secara mendalam dan ini kan disampaikan dalam forum di Komisi II,” sebutnya.

Herzaky pun tak menutup kemungkinan jika gelaran pilkada nantinya harus dievaluasi.

Tapi, menurutnya yang harus dilakukan bukan mengubah sistem tapi melakukan perbaikan.

“Kajian-kajian akademis mereview semua hal tentunya wajar, untuk dilakukan perbaikan ke depan ya,” imbuh dia.

Sebelumnya, Tito menyampaikan bahwa kepala daerah hasil pilkada di tingkat provinsi dengan kabupaten/kota kerap tak akur satu sama lain.

Baca juga: Mendagri Sebut Pilkada Langsung Hambat Pembangunan, PKB: Dibuka Saja Agar Jadi Perdebatan

Ia mengatakan, seorang gubernur dengan bupati atau wali kota kerap tak sejalan karena dipengaruhi kepentingan politik yang berbeda.

Hal itu, menurutnya membuat pembangunan tak berjalan optimal.

“Apalagi kalau partainya berbeda, satu partai yang sama saja belum tentu kompak, rivalitas, apalagi kalau partainya berbeda sering kali menimbulkan friksi. Ada hambatan politis di sana, itu mengganggu pembangunan untuk rakyat,” kata Tito dalam rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024).