Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cak Imin: Pemilu Kita Agak Rusak Setelah Pilkada Langsung

Kompas.com - 21/11/2022, 16:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, pemilihan umum (pemilu) di Indonesia memburuk setelah pemilihan kepala daerah (pilkada) dilakukan secara langsung.

Menurut Cak Imin, sapaan akrab Muhaimin, pemilihan kepala daerah oleh rakyat mendorong para kandidat berbuat segala hal demi meraup suara, termasuk melakukan politik uang.

"Pemilu kita agak rusak setelah pilkada secara langsung, karena kompetisinya semua hal, maka money politics menjadi sangat dominan," kata Cak Imin di kantor DPP PKB, Jakarta, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Cak Imin: Pemilu yang Tidak Baik Akan Lahirkan Pemerintahan yang Tidak Konsisten

Cak Imin menuturkan, praktik politik uang yang terjadi tidak hanya menyasar para pemilih secara langsung tetapi juga pada proses penghitungan suara.

Ia menyebutkan, praktik itu semakin subur di daerah-daerah terpencil yang tak terjangkau oleh pengawasan publik.

"Saya melihat ada pemilihan gubernur satu suara dihargai sampai Rp 500.000, sebegitu mahalkah pemilihan umum yang kita kelola," ujar wakil ketua DPR tersebut.

Baca juga: PKB Akan Bentuk Komposisi Baru bila Prabowo Duet dengan Ganjar

Ia mengatakan, praktik politik uang itu pada akhirnya merusak sistem sehingga pemilihan umum dipenuhi oleh kecurangan, manipulasi, serta penghitungan yang tidak sesuai dengan hasil pencoblosan.

"Kalau sudah terjadi transaksi pemilihan dengan angka uang yang begitu besar, berarti hasil pemilihan pasti jorok, hasil pemilihan pasti korup, hasil pemilihan pasti akan mengembalikan uang mahal yang dijual untuk kepentingan suara," kata dia.

Cak Imin pun menegaskan, semua pihak termasuk partai politik wajib untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca juga: PKB Tunjuk Enam Juru Bicara Muda, Termasuk Vokalis Hijau Daun

PKB pun telah meluncurkan Lembaga Saksi Pemenangan Nasional yang akan bertugas memastikan suara pemilih tidak dimanipulasi pada penghitungan di tempat pemungutan suara (TPS) maupun tingkat di atasnya.

"Apa yang Anda semua siapkan, Lembaga Saksi Pemenangan Nasional ini akan berkontribusi bukan hanya kepada PKB tapi berkontribusi kepada sistem pemilihan umum yang demokratis, yang melahirkan pemerintahan yang baik," kata Cak Imin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

Nasional
Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com