Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kisah Ayu, Bidan Dompet Dhuafa yang Bantu Persalinan Saat Karhutla 

Kompas.com - 30/04/2024, 19:52 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

“Aku jadi menyadari akan penyesuaian dan pendewasaan diri. Ada pendekatan-pendekatan yang mesti aku lakukan dengan masyarakat di pedalaman yang mungkin awam dengan edukasi atau program-program kesehatan,” jelasnya.

Suatu waktu, Ayu melihat teman ikut beberapa tes program bidan desa. Ia pun terdorong untuk mulai mencari tes serupa. 

Setelah beberapa kali mencoba dan gagal, gayung bersambut, Ayu melihat selebaran informasi program BUN Dompet Dhuafa di media sosial untuk mengisi kebutuhan layanan di Sumsel, wilayah yang ia harapkan.

Baca juga: Grebek Kampung Dompet Dhuafa, Upaya Kenalkan Manfaat Ziswaf kepada Masyarakat

“Waktu cari-cari program Bidan Desa, kebanyakan lihat informasi untuk penempatan wilayah luar Sumsel. Ada yang Aceh, Pulau Jawa dan lainnya,” katanya. 

Sementara itu, orangtuanya masih ingin dia di wilayah Sumsel. Dia pun bersyukur adanya program BUN Dompet Dhuafa di Sumsel dan berhasil melewati tes yang dibutuhkan. 

“Aku menyebutnya BUN itu ‘Ngaji Layanan’. Jadi, tugas kita dengan urusan sosial pemberdayaan dan kemanusiaan sangat erat,” katanya. 

Ayu menyebutkan, rasa manusia tetap harus ada sehingga diharapkan jika nanti aku bisa buka praktik sendiri, bukan sekedar bisnis tapi juga ada sisi sosialnya.

Karena seperti yang sudah aku alami dan lihat langsung, masih banyak yang tinggal di pedalaman dengan tantangan daerahnya dan masyarakat yang dhuafa juga,” tuturnya.

Meningkatkan akses kesehatan di pelosok

Adapun Dompet Dhuafa meluncurkan program BUN yang tersebar di beberapa titik Indonesia sejak Juni 2021, yakni Sumatera Selatan, Banten, Sulawesi Utara, dan Papua.

Baca juga: Grebek Kampung Dompet Dhuafa, Upaya Kenalkan Manfaat Ziswaf kepada Masyarakat

Program tersebut bertujuan membantu pemerintah meningkatkan akses kesehatan masyarakat pada proses pelayanan persalinan hingga ke pelosok tanah air.

Sebab, kurangnya akses pelayanan persalinan di pelosok daerah menjadi hal yang dikhawatirkan untuk keberlangsungan kualitas para generasi penerus.

Selain itu, salah satu indikator kesejahteraan masyarakat di suatu negara adalah angka kematian ibu dan balita. 

Oleh karena itu, upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak perlu mendapatkan perhatian yang khusus. 

Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) juga menobatkan Indonesia sebagai negara dengan kasus stunting tertinggi keempat di dunia.

Tak heran, bidan menjadi ujung tombak pada perkembangan seribu hari pertama kelahiran anak. Bidan juga merupakan seorang mitra perempuan yang mengawal kesehatan perempuan sepanjang siklus kehidupan. 

Baca juga: Dompet Dhuafa: Tak Hanya Benda Mati, Wakaf Bisa Dilakukan di Sektor Produktif

General Manager Kesehatan Dompet Dhuafa Yeni Purnamasari menuturkan, tugas utama para bidan pada program BUN adalah memberikan pelayanan sekaligus mengemban program pemberdayaan kesehatan masyarakat. 

Para bidan juga harus mampu berkoordinasi dengan puskesmas dan pemerintah setempat untuk memperkuat menjalankan program-programnya.

Dompet Dhuafa memberikan pembekalan kepada enam bidan dengan berbagai pelatihan selama tiga minggu bersama LKC Dompet Dhuafa. 

Pembekalan mengenai Program BUN tidak sekadar pelayanan bidan desa, tetapi juga tentang pemberdayaan sosial. Bukan hanya persalinan, BUN juga memiliki pembekalan terkait pemberdayaan pengurangan stunting

“Pelatihan ini sangat berguna sebagai bekal para bidan yang akan menempati daerah terpencil, yang masyarakatnya mungkin masih awam terhadap pengetahuan tentang kehamilan, juga kesehatan ibu dan anak,” jelasnya. 

Selain itu, Yeni menyebutkan, kehidupan di pelosok sangat jauh berbeda dengan kehidupan di perkotaan.

Baca juga: Dompet Dhuafa dan Bina Trubus Swadaya Teken MoU Pemberdayaan Agripreneur Sosial

Program BUN bergulir selama dua tahun, termasuk dengan bidan tersebut. Setelahnya, program BUN akan berkembang menjadi sebuah kawasan sehat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Jemaah Haji Diimbau Tidak Umrah Sunah Berlebihan, Masih Ada Puncak Haji

Nasional
Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Polisi Arab Saudi Tangkap 37 WNI Pakai Visa Ziarah untuk Berhaji di Madinah

Nasional
Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Temani Jokowi Peringati Hari Pancasila, AHY: Jangan Hanya Peringati, tapi Dijiwai

Nasional
Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Tak Persoalkan Anies dan Sudirman Said Ingin Maju Pilkada Jakarta, Refly Harun: Kompetisinya Sehat

Nasional
Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Peringati Hari Lahir Pancasila, AHY: Pancasila Harus Diterapkan dalam Kehidupan Bernegara

Nasional
Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Prabowo Sebut Diperintah Jokowi untuk Bantu Evakuasi Warga Gaza

Nasional
Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Simpul Relawan Dorong Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Pemerintah Klaim Dewan Media Sosial Bisa Jadi Forum Literasi Digital

Nasional
Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza

Nasional
Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Kloter Terakhir Jemaah Haji Indonesia di Madinah Berangkat ke Mekkah

Nasional
PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

PKB Beri Rekomendasi Willem Wandik Maju Pilkada Papua Tengah

Nasional
Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com