JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan yang juga Presiden terpilih Pilpres 2024 Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia bersedia segera melakukan evakuasi para korban ke rumah sakit (RS) Indonesia di Gaza.
Menurut Prabowo, hal tersebut sesuai dengan Perintah Presiden Joko Widodo kepadanya.
"Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan saya untuk mengumumkan bahwa kami siap mengevakuasi, menerima, dan merawat hingga 1.000 pasien dengan perawatan medis dalam waktu dekat," ujar Prabowo saat menghadiri IISS Shangri-La Dialogue ke-21 di Singapura, Sabtu (1/6/2024) sebagaimana dilansir keterangan resmi.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menegaskan Indonesia berupaya untuk terus mengirimkan berbagai bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina.
Baca juga: Prabowo Kembali Serukan Gencatan Senjata untuk Selesaikan Konflik di Gaza
Termasuk bantuan personel medis untuk para warga sipil yang menjadi korban konflik Hamas-Israel.
"Kami siap kirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza. Tentu saja dengan persetujuan semua pihak," kata Prabowo
Ia pun kembali menegaskan pentingnya perdamaian jangka panjang dengan solusi gencatan senjata yang permanen di Gaza.
Sejalan dengan itu, ia menghimbau komunitas internasional agar bekerja sama mewujudkan tujuan tersebut.
"Mari kita bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. Kita harus melakukan yang terbaik untuk mencapai solusi nyata dan abadi," kata dia.
Baca juga: Bantuan Lewat Rafah Terhambat, Israel Buka Kembali Penjualan Makanan di Gaza
Lebih lanjut, Prabowo menyerukan adanya gencatan senjata antara Israel dengan Hamas sebagai salah satu upaya penyelesaian konflik tersebut.
Selain gencatan senjata, Prabowo menyebut bahwa banyak pihak yang mendorong agar terjadi solusi dua negara (two-state solution) sebagai langkah nyata lainnya untuk menciptakan perdamaian dan keamanan di Israel serta Palestina.
Kemudian, Prabowo pun menyampaikan komitmen Indonesia untuk terus mendukung gencatan senjata di Gaza.
Ia menilai gencatan senjata penting untuk menuju perdamaian di antara Israel dan Palestina.
“Telah menjadi sebuah keyakinan bagi kami beserta banyak negara lainnya di dunia saat ini bahwa satu-satunya solusi nyata untuk menciptakan perdamaian dan keamanan di Israel serta Palestina adalah solusi dua negara,” tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.