KOMPAS.com - Dompet Dhuafa dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) kembali berkolaborasi dalam mengampanyekan kebaikan yang berdampak melalui program Guru Ngaji Pusat Belajar Mengaji (PBM) Corps Dai Dompet Dhuafa (Cordofa).
Program tersebut, diwujudkan melalui pemberian bisyaroh atau insentif dan sertifikasi bagi para guru mengaji dengan total dana sebesar Rp 242.962.500. Kegiatan ini sejalan dengan misi Maybank Indonesia, yang menekankan pada humanising financial services atau memberikan sentuhan kemanusiaan dalam layanan keuangan.
Bisyaroh dan sertifikasi tersebut diserahkan secara langsung oleh Head of Shariah Community Financial Services (CFS) Maybank Indonesia Dandy Suprandono kepada Sekretaris Yayasan Dompet Dhuafa Republika Etika Setyawanti di Gedung Filantropi Dompet Dhuafa, Rabu (24/01/2023).
Sebagai perwakilan Dompet Dhuafa, Etika Setyawanti menyampaikan apresiasi atas kerja sama positif yang telah berlangsung selama 30 tahun.
Baca juga: Forum Guru Ngaji dan Kiai Kampung Se-Provinsi Lampung Deklarasikan Dukungan untuk Amin
Ia menekankan pentingnya peran guru mengaji sebagai salah satu stakeholder utama, dan Dompet Dhuafa berkomitmen untuk terus memberikan perhatian khusus kepada mereka.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kolaborasi dari Maybank Syariah, yang juga bukan (kerja sama) pertama kali. Kali ini, (kerja sama) difokuskan pada program guru mengaji,” ucap Etika dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (26/1/2024).
Sebagai lembaga zakat dan kemanusiaan, lanjut dia, Dompet Dhuafa terus berkomitmen untuk menyebarluaskan semangat kebaikan berbagi, mengedepankan nilai-nilai Islam kepada semua generasi melalui berbagai cara yang dapat dilakukan.
Baca juga: Keunggulan Merapikan Gigi dengan Clear Aligner Generasi Baru
Etika mengungkapkan bahwa peran guru mengaji yang didukung oleh Cordofa sangat penting bagi eksistensi Dompet Dhuafa.
Lebih dari sekadar literasi agama, kata dia, guru mengaji memainkan peran kunci dalam pemberdayaan masyarakat di berbagai lapisan.
Program PBM yang dijalankan oleh Cordofa memberikan fokus pada pengembangan potensi genetik, studi keislaman, kepemimpinan, serta penemuan dan pengembangan minat dan bakat di tengah masyarakat.
“Kami tidak hanya berfokus pada belajar-mengajar, tetapi mementingkan juga kesejahteraan dari para guru mengaji. Dan tentunya (upaya) ini butuh dukungan dan kolaborasi dari seluruh mitra,” ucapnya.
Baca juga: Minta Anak-anak Rajin Belajar, Jokowi: SDM Kunci Persaingan Antarnegara
Adapun tujuannya adalah agar proses belajar mengaji tidak menjadi sulit dan program guru mengaji dapat tersebar di seluruh pelosok Indonesia.
Etika berharap bahwa manfaat yang diberikan kepada guru mengaji akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi generasi qur'ani pada masa depan.
Ia menjelaskan bahwa bantuan guru PBM bertujuan memberikan dukungan kepada para guru mengaji agar terus melayani generasi bangsa.
“Alhamdulillah, hingga 2023, PBM Cordofa telah meluas ke 15 provinsi di seluruh Indonesia, melibatkan 52 PBM dan 226 guru mengaji,” tutur Etika.
Baca juga: Lulus S3 di UGM, Anak Guru Ngaji Lulus Cepat dan Gapai IPK 4,00